Jateng Pos dan Alfamart Lomba 17 an di Panti Jompo

HADIAH: Para penghuni rumah jompo Rumpelsos Wening Wardoyo Ungaran menerima hadiah seusai lomba 17 an yang digelar bersama Jateng Pos dan Alfamart. Foto: jan/jatengpos

JATENGPOS.CO.ID,  SEMARANG – Tidak mau ketinggalan masyarakat yang ada di luar, sekitar 60 dari 90 kakek nenek yang hidup di panti jompo Rumpelsos Wening Wardoyo Ungaran, juga memeriahkan HUT RI ke-78.

Mereka mengikuti loma-loma 17-an yang difasilitasi pengelola panti, bekerja sama dengan Jateng Pos dan Alfamart.  Meski sudah pada lanjut usia, kakek-nenek masih trengginas ikut lomba. Kegiatan setahun sekali itu menjadi hiburan menyenangkan bagi mereka.

“Ada empat jenis lomba yang kami adakan. Yaitu lempar botol di meja ada uangnya, kipas balon, lomba joged balon, dan makan krupuk,”kata Ibnu, salah satu pengelola panti Wening Wardoyo Jln Kutilang 24 Ungaran,  milik pemerintah provinsi Jateng ini.

Baca juga:  Sambut Imlek 2019, Global Elektronik Gelar 2 Event Sekaligus

Karena sifatnya untuk bersenang-senang memeriahkan HUT RI, simbah-sumbah yang ikut lomba juga dapat hadiah. “Juara satu hadiah uang 10 ribu, 5 ribu, dan ketiga 2 ribu. Tapi semua yang ikut akhirnya dapat hadiah, untuk fun aja supaya simbah senang,”tambahnya.


Saat pelaksanaan  para sumbah itu juga harus didampingi petugas. Sebab sudah pada sepuh. Bahkan ada peserta yang ikut lomba dengan kursi roda. Semuanya ikut dengan antusias dari awal hingga finish.

“Sehingga mereka ikut memiliki jiwa pejuang meski sudah pada sepuh,”tambahnya.

Para lansia yang masuk panti Wening Wardoyo, adalah diutamakan yang benar-benar terlantar tidak memiliki keluarga, usia minimal 60 tahun, penyerahan dari Dinsos kabupaten/kota.

Baca juga:  Alfamart Gelar Donor Darah, Setetes Darah untuk Pertiwi

“Semuanya dapat layanan gratis mulai kamar tidur, makan, kesehatan dll. Semua dibiayai pemerintah, kami rawat sampai simbah kita meninggal di sini,”kata Ibnu.

Hexa Sari Ratna Dewi, Kepala Panti Pelayanan Sosial Anak Wira Adi Karya Ungaran, menjelaskan, pantinya memiliki dua rumah pelayanan sosial. Yaitu rumah pelayanan sosial  anak dan balita Wiloso Tomo di Salatiga, dan panti lanjut usia Wiloso Tomo  di Ungaran.

“Atas nama UU, pemerintah hadir untuk merawat orang-orang yang jompo dan terlantar. Kami diberi tugas untuk menampung dan melayani dengan baik hingga simbah-simbah meninggal di sini, dan kami kuburkan juga dengan baik gratis,”kata Hexa.  (jan)