JATENGPOS.CO.ID. MAGELANG- Gara-gara bersikap indisipliner, seorang anggota Polres Magelang Kota dihukum di Mapolres setempat, Rabu (17/1). Hukumannya, anggota yang diketahui menyandang pangkat Brigadir Kepala (Bripka) itu diharuskan mengenakan pita hitam.
”Ini jadi sanksi tegas, untuk anggota yang memang tidak disiplin. Pita hitam sebagai upaya supaya jera,” kata Kapolres Magelang Kota AKBP Kristanto Yoga Darmawan usai upacara Hari Kesadaran Nasional.
Ia menjelaskan bahwa hukuman ini patut diberikan agar tidak menulari anggota lainnya. ”Satu personel ini kalau dibiarkan nanti bisa memengaruhi 393 personel yang ada di Polres Magelang Kota,” jelasnya.
Kristanto menyebutkan bahwa salah satu anggota yang terkena hukuman itu diketahui sudah beberapa kali bolos apel pagi. Bahkan, yang bersangkutan juga jarang bisa melaksanakan perintah pimpinan.
”Sanksi tegas diperlukan agar seluruh personel bisa memahami tugas dan tanggungjawabnya selaku aparat penegah hukum,” tandasnya.
Tak serta merta memberi hukuman kepada pelaku indisipliner, Kapolres juga memberi apresiasi dan penghargaan kepada tiga anggota yang dianggap loyal dan berdedikasi tinggi.
”Penghargaan ini sebagai wujud apreasiasi Polri terhadap kinerja anggotanya,” papar dia.
Pada kesempatan itu, secara dadakan Kristanto juga memerintahkan anggotanya untuk menjalani tes urine. Bahkan, dia dan Wakapolres Kompol Prayudha Widiyatmoko juga turut serta.
”Sengaja kami lakukan tes urine secara mendadak untuk memastikan seluruh personel tidak terlibat narkoba. Ini sebagai wujud integritas Polri. Jika nanti terbukti ada anggota yang terlibat narkoba, akan kami tindak tegas,” imbuh Kristanto.
Sementara itu, Kasubag Humas AKP Esti Wardiani menambahkan bahwa pemberian penghargaan kepada tiga anggota kepolisian karena terbukti mempunyai dedikasi dan loyalitas tinggi dalam menjalankan tugas. Ketiga anggota tersebut, yaitu Aiptu FX Sukamto, Aiptu Pramono, dan Bripda Sekar Ajeng Mustika.
”Pemberian penghargaan kepada anggota sebagai bukti perhatian pimpinan kepada personel dan semangat agar dicontoh. Sedangkan untuk yang melanggar juga agar sebagai contoh agar personel lainnya tidak melakukan hal yang sama,” katanya. (wid/jpnn/muz)
