JATENGPOS.CO.ID, SOLO – Maraknya pengusaha developer property di Soloraya membuat persaingan semakin ketat. Nah, untuk menarik para penikmat perumahan pencari hunian yang nyaman nikmat serta tentram bersyari’e telah hadir Property Syariah di wilayah Soloraya.
Ketua Komunitas Developer Property Syariah (DPS) Soloraya, Andy Riansyah mengatakan hadirnya property syariah di Soloraya akan menambah jumlah pengusaha developer berbasis syariah, sehingga dapat memenuhi kebutuhan pasar dan mampu menjadi alternatif pilihan masyarakat untuk membeli rumah idaman.
“Kami hadirkan Property Syariah di Soloraya untuk menjawab kebutuhan pasar perumahan dengan pola syariah. Artinya tidak ada unsur riba, tidak ada denda, tanpa sita, serta tanpa Bank. Semua totalitas pembiayaan menggunakan konsep developer syariah,” kata Andy
Dia menuturkan, property syariah merupakan salah satu solusi alternatif untuk memenuhi kebutuhan rumah tinggal yang bebas riba, agar menjadi keluarga yang sakinah mawadah warahmah.
“Hunian ini dikonsep dengan hunian yang bersyariah, suasana lingkungan hijau nan asri, sangat cocok dan bikin betah sebagai tempat tinggal yang tepat bagi keluarga,” tuturnya.
Lebih lanjut, Andy menjelaskan Developer Property Syariah pertama kali muncul tahun 2004 dan dikenalkan ke publik pada 2010 oleh Ustadz Rosyid Aziz di Bogor. Saat ini di 2018 sudah masuk di wilayah Soloraya dengan nama Developer Property Syariah (DPS). Dari ratusan developer property di Soloraya baru ada 10 developer syariah yang tergabung di komunitas DPS tersebut.
Sekretariat DPS Jalan Merbabu No 31 Sukoharjo ini akan melakukan launching proyek seluruh Jawa Tengah pada 20 Januari medatang di Semarang. Sedangkan untuk Soloraya akan digelar Customer Gathering 11 Februari di Sukoharjo dan dilanjutkan seminggu berikutnya 18 Februari di Gemolong, Sragen.
“Alhamdulillah, di Soloraya ini sudah ada 10 proyek developer syariah seperti Villa Green Aulia Sukoharjo, Salsabila Village Gemolong Sragen, Al Ma’wa Residence di Karanganyar dan beberapa lokasi lainya di wilayah Soloraya,” jelasnya sambil berharap dengan adanya property syariah akan lebih banyak penyedia developer syariah serta semua property syariah menerapkan pola jual beli secara syariah yaitu Tanpa Riba, Tanpa Denda, Tanpa bunga, dan Tanpa Sita. (zen/saf)