JATENGPOS.CO.ID, SRAGEN – TNI memastikan diri akan menjaga netralitas dari politik pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di Jawa Tengah. Selain itu sejumlah antisipasi kerawanan sosial sudah dalam pantauan dan terus akan dikoordinasikan. Hal ini untuk memastikan kelancaran dan kerawanan Pilkada.
Memasuki tahun 2018 sejumlah agenda demokrasi dipersiapkan. Seperti Pemilihan Gubernur (Pilgub) di dan Pilbup di tujuh daerah. Terkait agenda politik tersebut, TNI menegaskan komitmen untuk menjaga neteralitas.
Panglima Kodam (pangdam) IV/Diponegoro Mayjen TNI Wuryanto saat mengujungi Kabupaten Sragen Kamis (18/1) menegaskan bahwa TNI jaga netralitas dalam politik. Komitmen TNI dan akan memegang teguh dan akan membantu keamanan. ”Dalam pelaksanaan Pilkada terlibat dalam pengamanan termasuk 408 dan Kodim akan BKO dari Polres wilayah,” terangnya pada wartawan.
Soal kerawanan di Jateng jelang pilkada, pihaknya menegaskan Jawa Tengah relatif kondusif. Tetapi semua unsur tidak boleh menganggap remeh, tetap memantau dan monitor serta petakan titik kerawanan.
Pangdam sendiri langsung terjun melihat langsung Batalyon Infanteri (yonif) 408/SBH yang disiapkan berangkat ke perbatasan Timor Leste. Sejauh ini kondisi prajurit yang akan berangkat cukup baik dan semangat.
Selain itu Pangdam menyampaikan Yonif 408/SBH ini disiapkan menjadi Batalyon Raider. Dia menjelaskan bahwa semua prajurit sudah memenuhi kualifikasi.
”Saat ini tinggal menunggu, sarana prasarana dan perlengkapan. Kebutuhan mulai dari persenjataan, kendaraan dan alat-alat khusus, jumlah pasukan 747, namun untuk menetapkan tunggu dari Mabes TNI,” ujarnya.
Dalam kesempatan di Sragen Pangdam juga memantau kondisi sarana dan prasarana para prajurit. Dalam sambutannya dia menyatakan akan banyak perombakan termasuk fasilitas umum. Usai memberi arahan, Pangdam menuju Makodim 0725/Sragen.
Pangdam juga memberikan arahan terhadap para prajurit di Kodim 0725 Sragen. (ars/saf)