JATENGPOS.CO.ID. UNGARAN- Satreskrim Polres Semarang masih melakukan penyelidikan perihal kasus beredarnya video porno yang diperankan oleh anak sekolah. Pemeriksaan ini masih dilakukan sebatas klarifikasi dari pelapor dan pemeran video yang dilakukan oleh penyidik Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA).
Kasat Reskirim Polres Semarang, AKP Yusi Andi Sukmana menyatakan proses klarifikasi dilakukan, dengan metode pendampingan bagi anak dibawah umur ini. Mereka boleh didampingi oleh orang tuanya. Hal ini untuk menyimpulkan kebenaran video yang dilaporkan.
“Kasus ini merupakan kasus baru di wilayah hukum Polres Semarang. Kami harus hati-hati. Saat ini masih proses klarifikasi belum bisa kami simpulkan hasilnya,” ujar Yusi di Ungaran, Selasa (23/1).
Hasil klarifikasi akan disimpulkan, jika memang benar akan dilanjutkan proses penyelidikannya. Berbagai pendalaman perlu dilakukan, berpakai pakar pun perlu dihadirkan agar tepat dan jelas.
“Kami juga akan minta bantuan Polda Jateng untuk melakukan pendalaman kasus ini,” ujarnya.
Yusi berharap agar masyarakat lebih berhati-hati dalam bertindak, terlebih perbuatan yang merugikan nama baik diri sendiri, keluarga dan lingkungan.
“Hindari perbuatan yang tidak sopan dan jauh dari norma masyarakat. Terlebih melakukan dan menyebarkan perbuatan yang melanggar norma kesopanan,” ungkapnya.
Yusi berharap agar konten video ini dapat segera dihapus dan tidak disebar luaskan. “Saya harap jangan ikut menyebarkan konten yang berbau pornoaksi, pornografi maupun SARA,” ujar Kasat Reskrim. (dni/muz)
