30.6 C
Semarang
Selasa, 29 April 2025

Permintaan KTP-el Membludak, Warga Rela Mengntre Sejak Pukul 00.30

JATENGPOS.CO.ID. TEGAL– Pembuatan Kartu Tanda Penduduk Elektronik (KTP-el) di kantor Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Tegal masih membludak. Bahkan, warga harus rela mengantre di kantor tersebut sejak pukul 00.30 dini hari.

”Saya datang jam lima pagi, ternyata tetangga saya sudah antre di sini (kantor Disdukcapil) sejak jam setengah satu malam,” kata Doni, salah seorang warga yang mengantre di kantor Disdukcapil Kabupaten Tegal untuk mengurus perubahan data KTP-el, Selasa (23/1).

Kendati mengantre sejak subuh dan dini hari, tapi pembagian nomor antrean dilakukan sekitar pukul 07.15. Saat nomor atrean dibagikan, Doni mengaku mendapatkan nomor urut 279. Hingga sekitar pukul 10.30, nomor antreannya belum dipanggil. ”Tadi baru sampai nomor 150-an. Masih banyak. Makanya saya keluar dulu, daripada nunggu lama, jenuh,” ujar warga Desa Sidapurna, Kecamatan Dukuhturi ini.

”Ada yang sudah perekaman, tapi belum dapat KTP-el-nya. Di kecamatan bisa. Tapi di kecamatan juga antre banyak,” ungkapnya.

Salah satu warga yang baru hendak membuat KTP-el, Toyib, 60, mengaku tetap datang ke kantor Disdukcapil karena berharap pelayananannya bisa lebih cepat. Namun tetap saja dia harus menunggu lama. ”Datang jam 08.00, sampai jam 10.00 belum dipanggil. Katanya ada yang antre sejak jam 03.00,” ujarnya.

Membludaknya warga yang datang untuk mengurus berbagai administrasi kependudukan.”Setiap hari memang membludak. Ada yang mau ngurus KTP, perubahan data, akta, KK, macam-macam pokoknya,” ujar salah seorang tukang parkir, Nur,44.

Nur juga membenarkan banyaknya warga yang sudah datang sejak dini hari demi bisa mendapat nomor antrean. ”Mulai jam 12 malam sudah ada yang datang. Baris. Nunggu sampai kantor buka jam 08.00,” ungkapnya.

Anggota Komisi I DPRD Kabupaten Tegal Noviatul Faroh mengatakan, antrean itu karena blangko KTP-el di Kabupaten Tegal belum sesuai dengan kebutuhan yang ada. Dia berharap, pemerintah pusat segera menggelontorkan blangko tersebut supaya tidak terjadi antrean yang memanjang. ”Sebenarnya permasalahan ini berasal dari pusat, tapi daerah yang terkena imbasnya,” kata anggota Fraksi PKB ini. (yer/fat/jpnn/muz)



Popular

LAINNYA

Terkini