JATENGPOS.CO.ID. KENDAL– Menyikapi kritikan warga melalui media sosial dalam hal pelayanan di bidang kesehatan, pemerintah Kabupaten Kendal berencana akan membangun satu rumah sakit tipe D. Pembangunan rumah sakit tersebut, rencananya akan dibangun diatas tanah kantor Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Sukorejo dalam waktu dekat.
Sekda Kendal M Toha mengatakan, masyarakat sekarang sangat kritis dalam menanggapi informasi yang berkembang melalui medsos. Namun, setidaknya harus bisa mencerna dan memahami informasi tersebut dengan baik dan bijak.
Pelayanan kesehatan masyarakat di wilayah kabupaten Kendal, belum semuanya warga memiliki kartu BPJS yang diluncurkan pemerintah pusat. Harapannya dengan adanya rumah sakit baru tersebut nantinya bisa membawa manfaat besar bagi masyarakat sekitar.
“Seperti diketahui untuk warga di wilayah eks kawedanan Selokaton, Sukorejo, Patean, Plantungan, Pageruyung masih banyak yang keluar daerah ke kabupaten lain untuk berobat. Hal itu tentunya menjadi keprihatinan tersendiri,” katanya, Rabu (24/1).
Dijelaskan, untuk mensukseskan program pemerintah kabupaten sesuai RPJMD dalam memberikan pelayanan yang prima kepada masyarakat, terutama dalam bidang kesehatan.
“Melalui dinas terkait dalam hal ini dinas kesehatan kesehatan terus berusaha yang terbaik. Tahap demi tahap, bahkan dengan sistem jemput bola demi terciptanya layanan yang mutu dan profesional,” jelasnya.
Disela-sela kunjungan kerja, Bupati Kendal dr Mirna Annisa mengatakan bahwa pembangunan dan penempatan rumah sakit berdasarkan kebutuhan masyarakat yang mana di tahun ini telah dianggarkan. “Terlebih dengan dibangunnya rumah sakit ditengah-tengah masyarakat yang berada di wilayah eks kawedanan Selokaton seperti, Sukorejo, Patean, Pageruyung, Plantungan,” katanya.
Menurutnya, masyarakat akan mudah mendapatkan layanan kesehatan dengan baik jika semua fasilitas maupun tenaga kesehatan tercukupi. Sehingga, masyarakat tidak perlu ke luar daerah untuk bisa mendapatkan layanan tersebut.
“Salah satunya dengan adanya gedung baru di Puskesmas Plantungan ini. Semoga bisa menjadi percontohan bagi puskesmas lain. Saya berharap, pelayanan terhadap masyarakat harus ditingkatkan dan bekerja secara profesional agar visi dan misi pembangunan tercapai,” tuturnya.
Sementara itu, Kepala Dinas kesehatan (Dinkes) Kendal, Sri Mulyani mengungkapkan jika saat ini di wilayah Kecamatan Sukorejo terdapat dua puskesmas. Salah satu Puskesmas untuk rawat inap yang mana gedungnya telah diperbesar dengan memiliki kapasitas 50 kamar rawat inap.
Lalu ada tiga dokter dan satu kepala Puskesmas. “Untuk melengkapi puskesmas rawat inap itu, nanti akan dibangun instalasi pengelolaan air limbah (IPAL),” pungkasnya. (via/muz)
