JATENGPOS.CO.ID. SURUH- Nanda Suswantoro (33) warga Desa Dadapayam, Kecamatan Suruh, tewas mengenaskan diduga dianiaya oleh dua pelaku yang merupakan bapak dan anak, Trm dan Wid yang merupakan tetangga desa. Peristiwa itu terjadi di Dusun Watu Setugel, Desa Krandon Lor, Kecamatan Suruh, Kabupaten Semarang, Selasa (3/4) petang.
Motif pembunuhan tersebut diduga karena dendam. Kedua pelaku jengkel dengan korban, karena meminjam motor miliknya selama beberapa hari namun belum dikembalikan.
Keterangan yang dihimpun Jateng Pos, kejadian bermula ketika kedua pelaku menemukan dan menghampiri korban di lokasi kejadian. Mereka memang mencari korban, karena diduga motornya yang dipinjam korban, sudah dua hari belum dikembalikan.
Tanpa ada percakapan, Wid langsung memukul korban menggunakan shokbreaker berkali kali dan mengenai kepala korban. Akibat pukulan itu, Nanda jatuh tersungkur. Belum puas, Trm kemudian menusuk perut korban dengan sebilah badik.
Akibat tusukan itu, korban mengalami luka di bagian perut. Ia sempat berlari untuk menyelamatkan diri. Namun karena lukanya cukup parah dan darah yang dikeluarkan cukup banyak, korban akhirnya tersungkur bersimbah darah.
Melihat korbannya tak berdaya bapak dan anak tersebut memilih kabur. Warga yang mengetahui kejadian ini langsung menolong korban untuk dilarikan ke rumah sakit. Namun nyawanya tidak tertolong.
Polres Semarang yang mendapat laporan adanya pembunuhan tersebut langsung mendatangi lokasi kejadian guna olah TKP. Petugas juga sudah meminta keterang sejumlah saksi. Salah satu saksi adalah pemilik bengkel motor dan cat, Sholahudin.
“Kedua pelaku tiba-tiba menghampiri korban. Si anak (Wid) langsung memukul kepala korban dengan shockbreaker berkali-kali. Kemudian bapaknya (Trm) menusuk korban dengan badik,” ujar Sholahudin.
Kasatreskrim Polres Semarang AKP Yusi Andi mengatakan, pihaknya sudah membentuk tim buru sergap untuk menangkap kedua pelaku yang melarikan diri. “Kami sudah membentuk tim, mudah-mudahan kedua pelaku segera ditangkap,” katanya.
Sementara, Kasubag Humas Polres Semarang AKP Teguh Susilo Hadi menambahkan, korban tewas akibat menderita luka pada bagian kepala, dada sebelah kanan dan pinggang bagian kiri.
”Korban mengalami pendarahan akibat tusukan senjata tajam dari pelaku,” ujarnya. (deb/muz)
