JATENGPOS.CO.ID. KENDAL– Pastikan kesiapan ruas jalur untuk menyambut arus mudik 2018 mendatang, Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Irjen Pol Royke Lumowa bersama sejumlah rombongan melakukan peninjauan langsung kondisi ruas Tol Semarang – Batang, Kamis (05/4).
Salah satunya saat meninjau di titik pembangunan jalan tol di wilayah jembatan Kali Kuto Kecamatan Gringsing Kabupaten Batang wilayah perbatasan yang merupakan penghubung antar dua kabupaten yakni dengan Kabupaten Kendal.
Irjen Pol. Royke Lumowa memperkirakan bahwa jalur tol pada mudik tahun ini nantinya dapat dilalui secara fungsional mulai dari Jakarta hingga Semarang.
Dengan difungsikannya jalan tol tersebut, tidak menutup kemungkinan masih ada kemacetan di beberapa titik.
Untuk mengatasi kemungkinan terjadi kemacetan di ruas jalur tol Semarang-Batang yang secara keseluruhan belum sempurna tersebut. Pihaknya akan mengurai kemacetan dengan di bukanya tiga titik pintu Exit sebagai solusinya.
“Nanti akan kita lihat situasi dan kondisinya. Untuk menghadapi arus mudik tahun 2018 ini, jalur tol Semarang-Batang sudah bisa digunakan dengan catatan fungsional. Diprediksi akan terjadi kemacetan di beberapa titik di jalur tol ini. Jika hal itu terjadi kita siapkan tiga titik pintu keluar yakni di Gringsing, Weleri, dan Kendal,” terangnya.
Royke Lumowa menambahkan selain itu untuk memastikan bahwa jalur tol dapat dilalui hingga Semarang, Kakorlantas mendapat informasi bahwa girder jembatan akan dipasang pada minggu ke 3 bulan April ini.
“Disisi lain sepanjang jalur Tol Batang-Semarang akan di siapkan 4 rest area di sisi kiri maupun kanan untuk memberikan kenyamanan kepada pengemudi. Apalagi jembatan Kalikuto di Sambongsari dengan panjang 100 meter ini akan menjadi ikon jalan Tol Semarang-Batang,” imbuh Kakorlantas.
Dirut Jasa Marga Semarang-Batang, Arie Irianto mengatakan pihaknya optimis pembangunan proyek jalan tol trans jawa ini akan bisa dilalui pada saat arus mudik 2018 mendatang. Sekalipun masih ada beberapa jembatan yang belum selesai pengerjaannya.
“Terkait dengan kualitas jalan tidak ada pengaruh dan sudah sesuai dengan ketentuan. Apalagi waktu juga tidak ada percepatan pengerjaan, sebab yang diutamakan satu lajur terlebih dahulu. Selain itu sesuai dengan kontrak kinerja masih lama hingga bulan September 2018,” tandasnya. (via/muz)