JATENGPOS.CO.ID. BLORA- Puluhan Pedagang Kaki Lima (PKL) yang berdagang di samping kantor PLN UPJ Cepu kembali menghadiri undangan dari kecamatan Cepu,Jumat (6/4) pukul 09.00 wib. Kedatangan mereka terkait rencana penggusuran lapak.
Para PKL itu didampingi LBH Kinasih dan Institute Development of Society ( Idfos) Bojonegoro Jawa Timur.
Namun Kasi Trantib Kecamatan Cepu Sumarsono sempat mencegah LBH mendampingi pedagang. Setelah terjadi dialog pihak kecamatan memperbolehkan dua orang perwakilan yakni Direktur Idfos Joko Hadi Purnomo dan dan Ketua LBH Kinasih Imank.
Keduanya diperkenankan masuk dan berdialog dengan Forkompimcam dan Satpol PP diruang camat. Sementara itu pedagang hanya duduk-duduk di pendopo sambil menunggu hasil pertemuan.
Menurut Joko Hadi Purnomo, berdasarkan hasil pertemuan, pedagang disuruh membongkar lapaknya pada hari Senin (16/4).
“Kami tidak sepakat dengan usulan pihak kecamatan. Dalam pertemuan itu, kami sekedar dapat informasi.Dan kami sampaikan kepada pedagang, mereka tidak bersedia membongkar lapaknya,” ujar Joko pria kelahiran Tuban saat ditemui wartawan,Jumat (6/4).
Joko juga mengungkapkan, pihak kecamatan juga memberi solusi kepada pedagang, akan direlokasi di Taman Seribu Lampu 4.
“Dikasih solusi di taman 4. Mereka juga diperbolehkan jualan bongkar pasang di tempat semula jam 3 sore sampai malam. Tapi pagi sudah harus bersih lagi,” ujarnya. (jar/feb/muz)