JATENGPOS.CO.ID. SEMARANG- Siapa yang tak senang dikenal di kampus karena punya kelebihan dalam hal beragama. Hal inilah yang kini dirasakan Achmat Syarif, mahasiswa jurusan hukum dari Universitas Wahid Hasyim (Unwahas).
Saat ditemui Jateng Pos di kampusnya, Syarif menceritakan, belum lama ini kebetulan dirinya ikut sebuah pelatihan da’i yang secara langsung juga dilombakan dan dinilai lawannya mahasiswa se-Kota Semarang.
“Waktu itu ada pelatihan da’i pada 3-4 Maret di Aula FKM Undip dan acara yang mengadakan takmir masjid Undip. Dan dari Unwahas ada dua delegasi yang ikut,” ucapnya.
Menuruntya, pelatihan dihadiri mahasiswa Undip dan dari kampus lain sekitar Semarang. Di situ ada materi soal dakwah dan da’i narsumnya orang penting yakni Prof Ahmad Rofiq dari UIN Walisongo dan Prof Masrukhi Wakil Ketum PW Muhammadiyah Jateng.
“Ada materi soal retorika dakwah, adap dakwah, qirotilquran, aqidah dakwah dan lainnya, dan kemudian kita diuji untuk praktik bersaing antara mahasiswa lain. Praktik ada dakwah, kutbah jumat dan pesertanya ada seratusan lebih,” ucap pria asal Tambakboyo, Kecamatan Reban, Batang.
Syarif menjelaskan, tentunya ada perasaan deg-degan praktik dan diuji di hadapan dewan juri. Dan alhamdulillah dari ratusan peserta dirinya dinobatkan sebagai mahasiswa terbaik dari Unwahas yang ikut pelatihan hingga praktik langsung.
Dikatakan, meski menjadi terbaik dirinya tidak lantas besar kepala dan tetap senang anggap kegiatan pelatihan dan praktik ini sebagai wahana pemuda Islam yang memang harus aktif memuliakan agama Islam.
“Ini harus kita jadikan potensi pengembangan semakin dekat dengan Allah. Saya tidak menyangka bisa menjadi yang terbaik dalam pelatihan dan presentasi lomba itu,” urainya. (gus/muz)