JATENGPOS.CO.ID, MAGELANG – Boy and Rekan (BNR) Indonesia, kembali menggelar “Festival dan Pameran Burung Berkicau” bertajuk Candi Borobudur Cup 1. Festival diadakan Minggu (8/4) di halaman Candi Borobudur Magelang, Jawa Tengah.
Ketua BNR yang akrab disapa Bang Boy mengatakan, pagelaran kali ini dimeriahkan dengan hadiah utama berupa 1 unit New Ayla, serta hadiah kejuaran lain seperti jenis “murai batu”. Adapun juara II uang tunai Rp 25 juta, Juara III 12 juta, Juara IV Rp 6 juta, dan Juara V Rp 3 juta. “Sedangkan Juara VI-X Rp 2 juta, serta hadiah untuk kelas lainya, hingga total hadiah Rp 600 juta,’’ terangnya.
Sedangkan 30 peserta gantangan, hadiah diambil dari juara 2, dan peserta 20 Gantangan hadiah di ambil dari juara3 dan peserta 10 Gantangan hadiah di sesuaikan.
Tim juri nasional Dion mengatakan, kicau mania yang di anggap juara, harus bisa memenuhi kriteria terbaik dari isi lagunya, iramanya, durasi kerja mulai dari awal, tengah, akhir dan volume keseluruhan digabung menjadi satu bagian hingga bisa menghasilkan suara yang indah.
Pada acara yang berlangsung dengan meriah itu, terlihat animo masyarakat peserta mengikuti lomba sangat tinggi dari berbagai kota se-Indonesia. Ini membuktikan bahwa pencinta burung berkicau makin banyak. Padahal panitia hanya mentarjet 3.000 peserta.
Pembina BNR dari Candi Borobudur CUP 1, Bambang Risdiyanto mengaku, dengan digelarnya even tersebut, banyak manfaatnya, disamping menyalurkan hobi juga bertujuan sebagi ajang sillahturahmi untuk saling bertemu di tempat. Apalagi even tersebut diikuti dari berbagai profesi. Selain bisa memberikan lapangan kerja baru, para ekonomi kreatif bisa berkembang mengangkat pendapatanya melalui even kicau mania.
Antara lain, peternak, para pedagang pakan burung, para pedagang kecil (PKL ) mulai dari pedagang kandang burung, asesories perlengkapan burung, kaos, kuliner makanan minuman hingga para PKL pedagang kecilan ikut turut merasakan ramainnya omset penjualannya.
“Dibandingkan hari biasanya, bisa mengangkat perekonomian, tentunya otomatis bisa mengangkat pendapatan dari berbagai sektor ekonomi,’’ kata Bambang.
Acara yang bekerja sama dengan Wisata Borobudur ini melibatkan 40 juri tim penilai nasional. Juara 1 diraih jenis “burung batu say” nama pemilik Fitri BKS yang di kawal oleh Tedi Jogja di Lapangan A.
Candi borobudur Cup 1’ kali ini memainkan 3 lapangan yaitu, Lapangan A,Lapangan B dan Lapangan C.dari tiga jenis kelas lapangan setiap lapangan berbeda-beda.kelas lapangan –A ada 25 jenis burung berkicau, Kelas Lapangan-B ada 25 jenis burung,dan kelas Lapangan-C ada26 jenis burung.
Pecinta burung tidak hanya disukai kaum lelaki, ternyata kaum hawa juga banyak yang turun mendekati lapangan , baik ingin menonton atau menikmati langsung burung-burung berkicau, hingga rela kepanasan.
Salah satunya, Ny Indah , mengakui sangat suka dengan burung kicaunya sangat bagus. Sejak dini sebelum memiliki cucu setiap pagi hobi merawat anak burung (piyik) dari dimandikan, memberi makan , diberi vitamin, di ajak komunikasi, dan memberikan perhatian seperti ngopeni anak bayi, diberi komunikasi, dan dibentuk suaranya selama lima tahun lebih setiap harinya.
“Burung pun mirip manusia memiliki naluri yang sama.jadi hasil kicauan burung bagus sama tidak tergantung dari perawatanya,” Kata Bu Indah yang memiliki banyak burung berkicau.(Mil/drh)