JATENGPOS.CO.ID. UNGARAN- Dua mahasiswa salah satu perguruan tinggi negeri di Salatiga ditangkap warga Desa Sraten Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang karena diduga telah berbuat asusila di masjid Attaqwa. Dua muda-mudi ini berinial MW(22) asal Bandungan, Kecamatan Bandungan, dan FM (23) mahasiswi asal Grobogan, keduanya ditangkap warga setelah merusak CCTV masjid.
Kejadian ini berawal saat sering adanya pencurian kotak amal dan perlengkapan masjid. Kemudian pengurus masjid sengaja memasang CCTV. Kontrol pengamanan CCTV ini sebenarnya tidak setiap saat tapi secara berkala.
Sejak awal pengurus masjid curiga posisi CCTV yang berubah, tangkai CCTV yang awalnya menghadap kearah kotak amal berubah ke mepet tembok. Kemudian Rabu (11/4) pengurus masjid membuka rekaman CCTV selama seminggu. Tiba-tiba terkejut adanya rekaman sepasang muda-mudi yang tengah asik memadu kasih di tempat sholat perempuan pada Senin (9/4) sekita jam 10 WIB.
“Warga pun bertanya-tanya siapa pelaku, sepertinya bukan warga sekitar,” ujar Supatno warga sekitar masjid Attaqwa.
Pada hari Jumat (13/4) sekitar pukul 8.00 WIB datang sepasang muda-mudi tanya pada warga sekitar masjid menanyakan perihal masjid. Sebenarnya warga tidak curiga dengan kedatangan dua muda-mudi ini. “Rupanya yang datang itu mirip dengan dua anak di rekaman CCTV, seperti jaket dan sepeda motor yang digunakan,” ungkapnya.
Kemudian ada warga yang mendaangi dua muda-mudi, namun justru keduanya lari. Warga semakin curiga, dan mengejar keduanya, akhirnya dihentikan oleh warga. Muda-mudi ini pun kemudian diserahkan ke Polres Semarang.
“Saat ini keduanya telah kami periksa, saksi-saksi juga akan kami periksa. Kami masih melakukan pendalaman aduan ini,” kata Kasubag Humas Polres Semarang, AKP Teguh Susilohadi. (dni/muz)
