JATENGPOS.CO.ID, SEMARANG – Kalangan Komisi E DPRD Jateng melakukan kunjungan kerja ke Kantor Balai Pengendalian Pendidikan Menengah dan Khusus (BP2MK) Wilayah V Puwokerto, Kabupaten Banyumas, Rabu (18/4/2018). Kunjungan itu dilakukan dalam rangka evaluasi serta pelaporan terkait pelaksanaan UNBK yang ada di Banyumas.
Rombongan Komisi E diterima Kepala BP2MK Wilayah V Gunawan Sudharsono, di kantor setempat. Pimpinan rombongan Komisi E Kukuh Birowo mengatakan, dalam pelaksanaan UNBK tahun ini diharapkan lebih baik dari tahun sebelumnya. Terkait kendala-kendala yang dihadapi sebaiknya dilaporkan kepada Komisi E agar dapat menjadi catatan dan evaluasi dapat terakomodasi di tahun 2019 mendatang .
“Kendala, keluhan kami harus tahu agar kami dapat laporan real mengenai permasalahan UNBK yang dialami oleh Banyumas ini” kata Kukuh.
Anggota Komisi E lainnya Adi Rustanto mengatakan, permasalahan UNBK pada tahun ini rata rata jatuh pada persoalan-persoalan teknis yang justru mengganggu proses berlakunya UNBK itu sendiri. Menurut dia harus segera didiskusikan dari pusat mengenai kendala teknis yang dialami semisal ada lima kabupaten yang tidak keluar soal UN di komputer. Sistem yang harus segera ditangani agar 2019 tidak ada kendala serius mengingat hanya sedikit yang mengalami kendala teknis soal.
“Ini menunjukan bahwa persoalan teknis menyeruak dan menggerogoti substansi UNBK itu sendiri” kata anggota komisi E tersebut.
Menanggapi hal itu, Kepala BP2MK Wilayah V Gunawan Sudharsono mengatakan, dari dinas akan menindaklanjuti terkait catatan-catatan tersebut. Dinas sendiri sudah melakukan upaya perhatian terhadap peserta ujian, beberapa hari yang lalu misalnya saat ada siswa tanpa keterangan, pihak sekolah sudah punya antisipasi dan punya inisiatif untuk jemput bola kerumah terhadap siswa yang tidak ikut ujian tanpa keterangan, untuk memaksimalkan pelayanan guru terhadap siswa, guru memantau siswa terkait mental dan kesiapan dan kendala masing – masing siswanya.
“Sampai pada saat ini itu upaya upaya yang bisa kami lakukan terkait langsung pada peserta didik, dalam segi teknis tentu bukan nkami yang tahu bagaimana solusinya karena itu sistem,” kata Gunawan.
Sebelumnya, masih ada beberapa sekolah terkait teknis pelaksanaan UNBK masih menemui kendala terkait kesiapan listrik serta internetnya namun Dinas berupaya untuk mengikis satu per satu permasalahan dengan solusi yang bisa di sepakati bersama untuk mencapai UNBK yang mandiri. adv