23 C
Semarang
Kamis, 19 Juni 2025

Kebun Benih Hortikultura Kedungduren Harus Dioptimalkan

JATENGPOS.CO.ID. SEMARANG- Anggota Komisi C Ronny Renaldi Tutuarima menyatakan perlunya optimalisasi pendapatan dari aset-aset yang dikelola Balai Benih Tanaman Pangan dan Hortikultura (BBTPH) guna menjamin penerimaan pendapatan daerah yang tinggi.

Optimalisasi tersebut bisa dilakukan melalui berbagai kerja kreatif, memperkuat jaringan pemasaran termasuk pemanfaatan tehnologi informasi maupun kerjasama dengan pihak ketiga.

“Dengan mengoptimalkan pendapatan satker-satker seperti Kebun Benih Hortikultura (KBH) Karangduren ini, diharapkan target-target pendapatan Jateng dapat tercapai, sehingga lebih lanjut kita tidak hanya mengandalkan penerimaan pajak maupun bea balik nama kendaraan bermotor saja,” kata legislator Nasdem.

Dikatakan Ronny, optimalisasi pendapatan di luar pajak kendaraan bermotor memang harus ditingkatkan. Adapun yang dilakukan komisi C, yaitu baru baru ini melakukan kunjungan kerja sejumlah asset-aset yang bisa dioptimimalkan, salah satunya ke Kebun Benih Hortikultura (KBH) Kedungduren, Kecamatan Tengaran, Kabupaten Semarang.

“Kita ingin tahu dan mendengar langsung kondisinya. Karena selama ini, PAD asset ini tergolong minim,” katanya.

Anggota Komisi C Sarwono menambahkan, melihat PAD KBH Kedungduren selama beberapa tahun hanya belasan juta, maka bisa diusulkan lahan tersebut bisa disewakan. Namun demikian usulan tersebut tergantung bila aturan memungkinkan. Serta ada pertimbangan lain, lokasi kebun yang berada di pinggir jalan protokol dan masih di kawasan perkotaan, juga menguntungkan.

“Prinsip aset tetap milik Pemprov Jateng. Kemudian hasil sewanya dapat digunakan untuk menyewa lahan produksi yang lokasinya jauh dari pemukiman. Saya pastikan PAD dapat dilipatgandakan,” kata legislator PDI Perjuangan itu.

Disisi lain, anggota Komisi C Sri Ruwiyati mewanti-wanti, karena kebun ini milik pemerintah maka yang pertama perlu dipertahankan adalah keberadaannya sebagai penyedia benih unggul berkualitas. Selama aspek pelayanan masyarakat belum optimal, PAD kecil bukan masalah.

“Hanya saja pelayanan masyarakat dan capaian PAD yang tinggi harus berjalan seirama, jangan berpikir untuk mengutamakan salah satunya, karena semua dibeayai APBD. Maka itu mari bekerja kreatif dan tetapkan tekad untuk minimal kebun ini menjadi kebun percontohan,” tutur legislator PDI Perjuangan itu.

Untuk diketahui KBH Karangduren merupakan salah satker di bawah BBTPH Wilayah Semarang yang mengelola lahan seluas 2,4 hektare dan memproduksi benih unggul untuk jenis pisang dan salak. (saf/muz)



Popular

LAINNYA

Terkini