JATENGPOS.CO.ID. BLORA- Ujian Nasional Berbasis Komputer SMP/MTs sederajat di SMPN 1 Sambong,SMPN 2 Sambong dan MTs Mujahidin di Kecamatan Sambong sempat mengalami kendala server pada pukul 07.30 wib. Kendala server terjadi saat siswa sedang mengerjakan mata pelajaran Bahasa Indonesia.
Beruntung kendala hanya berlangsung selama 5 menit dan server pun bisa kembali normal.
Menurut Koordinator UNBK Wilayah Cepu, Sambong, Kedungtuban dan Jiken Hermawan, pihaknya membenarkan adanya kendala server tersebut. Hal itu tidak hanya terjadi di wilayah Sambong namun se-Kabupaten Blora bahkan seluruh Indonesia.
“Server pusat sedang maintainance. Jadi bukan karena kesalahan sekolah.Tidak hanya terjadi di wilayah Sambong tapi seluruh Kabupaten Blora dan bahkan seluruh Indonesia,” ujar Hermawan, Senin (23/4).
Di korwil Cepu, Sambong, Kedungtuban dan Jiken ada 9 server. Kendala server tersebut bervariasi antara 5 menit, 15 menit bahkan ada yang 30 menit.
“Tapi alhamdulillah semua bisa berjalan lancar dan tidak sempat mengganggu proses UNBK,” imbuhnya.
Seperti diketahui peserta UNBK di SMPN 1 Sambong diikuti sebanyak 241 siswa yang terdiri dari 143 putera dan 98 putri. SMPN 2 Sambong diikuti 123 siswa terdiri dari putra 63 dan putri 60. Sedangkan di MTs Mujahidin UNBK diikuti oleh 47 siswa yang terdiri dari 21 putra dan 26 putri.
Sementara itu Kepala Dinas Pendidikan Ahmad Wardoyo menjelaskan, UNBK dan UNKP (Ujian Nasional Kertas Pensil) tingkat SMP/MTS dan SMPLB di Kabupaten Blora diikuti 90 sekolah terdiri 56 negeri dan 34 swasta.Terdapat 82 sekolah melaksanakan UNBK ( 72 penyelenggara/mandiri, dan 10 sekolah numpang sekolah lain ). Sedangkan delapan sekolah melaksanakan UNKP.
“Jumlah total siswa SMP sebanyak 9.940 siswa (5.066 laki laki, 4.874 perempuan).Tingkat MTs sebanyak 55 Sekolah ( 1 Mts negeri dan 54 Mts swasta ),” katanya.
Wardoyo menambahkan, untuk Mts semua melaksanakan UNBK. Jumlah siswa 3.265 siswa (laki – laki 1.619 siswa, perempuan 1.646 siswa.Jumlah total siswa SMP/MTS dan SMP LB sebanyak 13.137 siswa terdiri 6.646 laki laki, dan 6.491 perempuan.
Untuk paket B diikuti 8 PKBM/SKB dengan jumlah siswa 176 orang. Namun tidak semua PKBM mengikuti UNBK. Hanya 4 PKBM yang ikut UNBK, itupun penyelenggaraannya nebeng ke sekolah lain. Sedangkan 4 PKBM masih menggunakan UNKP itupun mengerjakannya nebeng ke sekolah lain. (jar/feb/muz)