JATENGPOS.CO.ID. SEMARANG- Pemilihan Daerah (Pilkada) memiliki arti penting dan strategis bagi keberlangsungan kepempinan nasional. Polri serta instansi terkait sebagai bertanggung jawab untuk menciptakan stabilitas Kamtibmas selama berlangsungnya Pilkada 2018.
Pernyatan demikian disampaikan Kapolrestabes Semarang Kombes Pol Abioso Seno Aji saat memberikan sambutan dalam Tabligh Akbar di lapangan Garnisun, Jalan Dr Sutomo, Semarang Selatan, Rabu (25/4). Kegiatan diadakan bersama Kodim 0733/BS Semarang dan mitra lainnya.
“Dalam rangka menjamin dan menciptakan stabilitas kamtibmas selama berlangsungnya Pilkada 2018, Polri membuat terobosan dengan mengadakan Tabligh Akbar agar proses dapat berjalan aman, nyaman, dan tentram,” katanya saat memberikan sambutan di depan ratusan peserta Tabligh Akbar, Rabu (25/4).
Acara Tabligh Akbar tersebut dihadiri seluruh pejabat utama dan Kapolsek jajaran Polrestabes Semarang, Dandim 0733 BS/ Semarang, serta Bhabinkamtibmas dan Babinsa se-Kota Semarang. Selain itu juga hadir perwakilan dari Dirbinmas Polda Jateng, Forkopimda Kota Semarang, MUI, PCNU Kota Semarang, Muhammadiyah Kota Semarang, dan FKUB Kota Semarang.
Menurut Abioso, Tabligh Akbar tersebut juga sebagai momentum untuk menyatukan tekad dan komitmen dalam rangka mengawal, mengamankan, dan menyukseskan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Tengah tahun 2018. Ia juga berpesan kepada anggotanya untuk tetap menjaga netralitas.
Sementara itu, terkait dengan pelaksanaan Pilkada, Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kendal bersama Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Kendal berkolaborasi menggelar sosialisasi dan pendidikan pemilih, Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jateng di Kampus Sekolah Tinggi Islam Kendal (STIK) di Jalan Soekano-Hatta Desa Jambearum Kecamatan Patebon, Rabu (25/04).
Diakhir sosialisasi puluhan mahasiswa yang ikut menjadi peserta kegiatan diajak berlatih menulis artikel berita pada sesi pelatihan jurnalistik oleh beberapa narasumber dari PWI Kabupaten Kendal.
Anggota KPU Kendal Hevi Indah Oktaria mengatakan partisipasi masyarakat dalam pelaksanaan pemilu masih rendah. Salah satu penyebabnya yakni pemahaman yang minim, serta masih memiliki mindset terpaku pada money politik.
Sosialisasi ini merupakan salah satu upaya untuk memberikan pemahaman dan mengajak kepada masyarakat dalam hal ini adalah mahasiswa untuk tetap menggunakan haknya dalam pelaksanaan pemungutan suara pada Pilgub Jateng 2018 mendatang.
āGunakan hak pilih adik-adik semua jangan sampai ada yang tidak memilih. Golput-pun percuma, karena tegap ada pasangan yang terpilih dan ditetapkan sebagai pasangan gubernur dan Wakil Gubernur,ā ajaknya.
Ketua Panitia kegiatan, Ujianto Purnomo mengatakan, sosialisasi dan pendidikan pemilih, pemilihan gubernur dan wakil gubernur serta pelatihan Jurnalistik ini sangat penting bagi para mahasiswa untuk memberikan informasi terkait pelaksaan pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jateng 2018. (har/via/muz)