JATENGPOS.CO.ID, SEMARANG – Ketua Umum Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) Jateng periode 2017-2020, Ferry Firmawan bertekad untuk mempertajam kinerja paska pengukuhan oleh Gubernur Jateng, beberapa waktu lalu. Ferry mengemukakan sejumlah program menyangkut pemberdayaan ekonomi di kalangan santri.
“Saya menilai pesantren memiliki potensi dalam pembentukan karakter dan kemandirian yang bermanfaat bagi penguatan perekonomian,’’ ujar Ferry yang juga anggota Komisi B DPRD Jateng itu dalam diskusi bersama asosiasi jurnalis online di Semarang, Sabtu (5/5).
Menurut Ferry, program mencetak santri jadi pengusaha yang disebutnya santrenpreneur itu akan melibatkan kalangan santri di pondok pesantren yang selama ini sudah memiliki basis dan jaringan yang kuat. Santri memiliki karakter yang mandiri dan pantang mengeluh.
“Santri dapat menjadi enterpreneur hilir dan tidak cengeng menghadapi segala bentuk kondisi,’’ imbuhnya.
Program santripreneur tersebut rencananya akan dilaksanakan bersamaan dengan Ramadhan tahun ini. Santrenpreneur akan menjadi sarana untuk melahirkan enterpreneur yang berkarakter agamis dalam upaya mengatasi persoalan tenaga kerja.
Ferry menambahkan, banyak peluang yang bisa dilakukan para santri untuk mengembangkan diri sebagai pengusaha muda. Melalui pemanfaatan di era digital, hal itu dapat dilakukan dengan pengembangan start up.
“Bersama BPC Hipmi se Jateng kami akan mengembangkan program santrenpreneur ini sebagai salah satu penguatan ekonomi berbasis agama dan penguatan karakter, karena pengusaha harus memiliki karakter yang kuat dan mandiri,’’ pungkasnya. (drh)