30 C
Semarang
Minggu, 20 April 2025

BPSDMD Jateng-Asrama Haji Donohudan Jadi RS Darurat COVID-19

JATENGPOS.CO.ID. SEMARANG- Komplek Kantor Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah (BPSDMD) Provinsi Jawa Tengah di Kota Semarang dan Asrama Haji Donohudan di Kabupaten Boyolali, bakal dikonversi menjadi rumah sakit darurat untuk penanganan pasien COVID-19.

“Ada dua cara menyiapkan rumah sakit COVID-19, pertama mengkonversi rumah sakit yang kita miliki untuk dijadikan rumah sakit khusus COVID-19. Kedua, kita siapkan dua tempat di Asrama Haji Donohudan dan Diklat Pemprov di Srondol (BPSDMD Jateng) untuk dikonversi menjadi rumah sakit darurat,” kata Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo di Semarang, Rabu.

Ganjar menyebutkan selain itu beberapa rumah sakit umum daerah (RSUD) milik Pemprov Jateng juga akan dikonversi menjadi rumah sakit khusus COVID-19.

RSUD yang sudah pasti dikonversi menjadi rumah sakit khusus COVID-19 adalah RSUD Tugurejo di Kota Semarang, namun masih ada dua layanan yang diterima di rumah sakit itu yaitu hemodialisa dan kanker.

“Kota akan pakai Rumah Sakit Tugurejo Semarang, 100 persen, terus RSUD Moewardi dan Rumah Sakit Jiwa di Solo juga akan dikonversi 75 persen untuk rumah sakit COVID-19 karena rujukan untuk penyakit lain masih banyak di rumah sakit itu. Kita optimalkan untuk tiga rumah sakit milik provinsi ini,” ujarnya.

Ganjar juga mendorong masing-masing pemerintah kabupaten/kota untuk menyiapkan satu rumah sakit khusus COVID-19 dan terkait hal ini beberapa daerah sudah dalam proses mengkonversi rumah sakit.

“Saya berharap ada juga rumah sakit milik kabupaten/kota yang dikasihkan untuk rumah sakit khusus COVID-19,” katanya.

Terkait dengan konversi BPSDMD Jateng dan Asrama Haji Donohudan menjadi rumah sakit darurat COVID-19, Ganjar mengungkapkan hal itu sedang dalam proses.

“Visitasi dari Kementerian Kesehatan untuk Diklat Srondol sudah dilakukan. Pada hari Kamis (15/7) dijadwalkan akan ada visitasi lanjutan dengan bersama Kementerian PUPR untuk Diklat Srondol dan Asrama Haji Donohudan. Menteri PUPR sudah komunikasi dengan saya, terus kemudian tadi rapat dengan Pak Luhut sudah oke. Secepatnya kita siapkan itu,” ujarnya.

Adapun kapasitas tempat tidur untuk dua tempat itu masing-masing BPSDMD Jateng memiliki 554 tempat tidur dan Asrama Haji Donohudan 872 tempat tidur.

Saat ini, kedua tempat tersebut masih digunakan sebagai tempat isolasi terpusat.

“Kalau itu nanti sudah menjadi rumah sakit darurat dan ada pasien dengan klasifikasi berat harus dirawat bisa dimasukkan di situ. Untuk tempat isolasi terpusat kita masih punya banyak kok, jadi isolasi mandirinya bisa kita geser atau dipindahkan ke tempat lain, kita carikan tempat,” kata Ganjar.

Sementara itu, terkait kebutuhan sumber daya manusia di rumah sakit darurat COVID-19, Ganjar mengaku sudah berkomunikasi dengan Menteri Kesehatan dan berharap ada dukungan dari kementerian tersebut.

Di sisi lain Ganjar mengajak warga setempat ikut menyebarkan optimisme dan kisah-kisah inspiratif saat pandemi COVID-19.

“Yang penting harus disebarkan adalah optimisme, jalan keluar, kisah inspiratif. Kalau pemberitaannya jangan menakut-nakuti, gitu lho. Kalau yang diceritakan yang ‘serem-serem’ terus ya bikin orang takut,” tambahnya.

Orang nomor satu di Jateng itu, mencontohkan cerita optimisme seperti pedagang yang tetap berjualan, kisah orang yang menolong tetangga lewat Program Jogo Tonggo, atau cerita inspirasi orang yang tetap di rumah selama pandemi dan rela berkorban itu demi kebaikan.

“Kalau kemudian yang muncul cerita-cerita sekarang mati sekian, terus kemarin ditemukan kotak mayat yang gak ada isinya dan sebagainya, itukan cerita-cerita yang kemudian orang akan bicara ini kok rumit semua, kan sangat jarang cerita ini lho sekian orang sembuhnya banyak,” ujarnya.

Selain itu, lanjut Ganjar, jarang ditemukan cerita-cerita tentang kesembuhan atau fakta bahwa sebagian besar warga mulai paham dan mengedukasi diri tentang protokol kesehatan. (ant/muz)



Popular

LAINNYA

Terkini