JATENGPOS.CO.ID, UNGARAN – Stunting atau gizi buruk pada balita bisa diantisipasi ketika bayi masih dalam kandungan yaitu dengan pemenuhan gizi dan nutrisi yang seimbang.
“ Gizi dan nutrizi yang baik tidak harus mahal, bahkan banyak tanaman dan sayuran di sekitar kita yang memiliki kandungan gizi yang baik, mudah didapat dan murah,” ujar anggota Komisi IX DPR RI Drs.H.Fadholi MI.Kom saat sosialisasi pendataan keluarga dan kelompok sasaran bangga kecana bersama mitra dengan Badan Kependudukan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Jawa Tengah, di Kabupeten Semarang, Jumat (10/9).
Dikatakannya,selain dengan pemenuhan gizi yang baik dan seimbang, pencegahan stunting pada balita menjadi tugas bersama, tidak hanya dibebankan kepada pemerintah saja. Melalui kader-kader kesehatan yang ada di desa-desa, bisa dilakukan pendataan terhadap ibu-ibu hamil.
“ Kemudian diupayakan ibu hamil untuk rutin melakukan kontrol kesehatan dan janinnya ke Puskesmas atau fasilitas kesehatan lainnya,” imbuh legislator Partai Nasdem ini.
Di Komisi IX yang salah satunya membidangi kesehatan, lanjut Fadholi, selain pentingnya memberikan perhatian terhadap ibu hamil, yang tidak kalah penting juga penanganan anak-anak gizi buruk atau stunting.
” Ini penting sekali karena bila generasi dan pertumbuhan anak sehat maka kualitas generasi masa depan juga lebih baik,” katanya.
Fadholi menambahkan, kebijakan terhadap anak stunting sudah dilakukan dengan pemberian pendampingan melalui kader-kader kesehatan Posyandu dan pemberian bantuan kepada anak-anak stunting. (deb/bis)
