JATENGPOS.CO.ID, SEMARANG – Dinas Kesehatan Kota (DKK) Semarang buka suara terkait oknum tenaga kesehatan yang tidak menyuntikan vaksin covid-19 ke seorang siswa SD. Sebelumnya viral video terkait seorang bocah SD tidak divaksin
Kepala DKK Semarang Muhammad Abdul Hakam memastikan bahwa dalam jarum suntik ada vaksin. Vaksin belum jadi diberikan karena lengan bocah siswa itu mengeluarkan darah.
“Jadi saat kejadian kemarin Senin (24/1), petugas itu memang tidak langsung bicara dengan orang tua siswa kalau vaksin belum jadi disuntikkan. Sudah ada vaksinnya ya, engga kosong. SOP untuk vaksinasi sudah berjalan benar, kemudian habis itu ditarik karena keluar darah. Posisi jarum sudah masuk tetapi akhirnya belum jadi karena keluar darah sehingga belum jadi disuntikkan,” kata Hakam, di Semarang, Kamis (27/1/2022)
Pihak vaksinator kata dia, belum sempat menyampaikan ke orang tua karena banyaknya antrian siswa di belakangnya. Sementara, terkait viralnya video itu, ia memastikan karena ada seseorang yang merekam kejadian itu
“karena ada yang ngevideo, akhirnya jadi berkembang kemana mana. Lalu malemnya sudah saya perintahkan agar Selasa (25/1) pagi vaksinator menyuntikkan ulang,” tegasnya
Vaksinasi itu kata dia, merupakan dosis kedua. Vaksinasi itu disaksikan pihak sekolah, orang tua, korsatpen dan lain lain
“Perlu saya tegaskan ulang, engga vaksin kosong ya. Ada isinya kemarin,” pungkasnya.(akh)
