27.4 C
Semarang
Minggu, 6 Juli 2025

MGN Stage Hadir di Semarang

JATENGPOS.CO.ID, SEMARANG – Media Group Network, MGN Stage, menggelar talkshow di Kota Semarang, Rabu 25 Mei 2022 malam.

Dalam talkshow yang digelar di Radjawali Semarang Cultural Center, MGN Stage mengangkat tema “Semarang: Smart Anak Mudanya, Smart City-nya”.

Adapun dalam acara ini, sejumlah pembicara ternama hadir untuk memberi dorongan motivasi kepada para peserta yang mayoritas anak muda Kota Semarang.

Pembicara dalam acara itu yakni Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi lalu Lestari Moerdijat Wakil Ketua MPR RI, kemudian M Mirdal Akib CEO Media Group Network, lalu Wahyu Wiwoho, jurnalis senior Metro TV, dan Aviana Malik yang juga sebagai senior jurnalis Metro TV.

Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi dalam sesinya menyebut anak muda Kota Semarang termasuk generasi yang “jempolan”, yakni generasi penggerak, bukan penggertak.

Wali Kota Semarang yang akrab disapa Hendi itu juga menambahka, generasi penggertak adalah mereka yang suka menyebar hoaks dan hate speech.

Sementara generasi penggerak adalah mereka yang mempunyai kepedulian positif dan suportif

“Ini waktunya anak muda berkontribusi untuk bangsa karena pada tahun 2045 akan menjadi pemimpin,” tegas Hendi.

Baca juga:  Jembatan Winong Salatiga Ambrol Digerus Hujan Deras

Sementara itu, Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat memotivasi anak-anak muda yang hadir dalam acara tersebut.

Menurut Lestari, generasi muda saat ini berada dalam situasi berbeda dengan zaman dahulu. Dia mencontohkan, dulu hampir setiap orang memakai BBM, tetapi sekarang tidak ada lagi karena tergantikan dengan teknologi yang lain.

Lestari menyebut fenomena ini sebagai disrupsi, yakni perubahan radikal pada industri dan pasar yang disebabkan inovasi teknologi.

Alhasil dia berpendapat seharusnya anak muda bukan hanya sebagai agen perubahan tetapi juga sebagai benteng dari perubahan yang seringkali tak terkendali.

Dia mengajak generasi muda melakukan lompatan untuk mempersiapkan masa depan. Apalagi mengingat Indonesia mengalami bonus demografi.

Jika peluang ini tidak ditangkap secara baik, lanjut Lestari, maka mustahil mewujudkan harapan untuk membawa negara ini ke arah yang lebih baik.

“Generasi muda saat ini, pada 2045 mendatang akan menjadi pemimpin. Saya yakin kalian mampu melanjutkan estafet kepemimpinan, melanjutkan perjuangan, mewujudkan Indonesia lebih maju,” ucap Lestari di harapan ratusan anak muda.

Sementara CEO Media Group Muhammad Mirdal Akib menjelaskan jika anak muda jangan pernah takut gagal.

Baca juga:  Antisipasi Gangguan Keamanan, TNI Sweeping Kendaraan Masuk Bandara

Kalaupun misalnya gagal, Mirdal memberi saran, agar tidak perlu khawatir. Semua pemimpin yang sukses tidak datang begitu saja, karena di balik kesuksesan itu, ada masa ketika dia banyak mengalami kesusahan.

“Kalian kalau melihat CV seseorang itu nggak perlu terpukau. Kesuksesan itu sudah dituliskan ratusan tahun yang lalu. Tapi, lihatlah kegagalannya,” ujar Mirdal.

Perkara kegagalan dia juga mencontohkan Thomas Alfa Edison yang sudah berkali-kali gagal dalam membuat lampu.

“Mungkin, kalau Thomas Alfa Edison menyerah, sampai sekarang kita masih memakai lampu teplok ya! Tapi dengan kegigihannya, kita bisa menikmati cahaya yang terang benderang ini” ungkapnya.

Apa pun kondisi pemuda saat ini, lanjutnya, Mirdal meyakini bahwa semua itu merupakan bagian dari proses mencari jati diri.

“Dengan karakter yang terus diperbaiki, dia yakin para pemuda ini nantinya akan menjadi pemimpin negeri,” tambahnya.

Lalui berkaitan dengan Semarang Smart City, Mirdal memetik satu pesan penting bahwa Smart City bukanlah tentang infrastrukturnya yang canggih.

“Tetapi tentang kualitas penduduk dan anak mudanya yang smart,” pungkasnya.(akh/bis)

TERKINI

Rekomendasi

Lainnya