JATENGPOS.CO.ID, SEMARANG – Kombes Pol Irwan Anwar SIK SH MHum merupakan seorang perwira menengah Polri yang sejak 21 Desember 2020 mengemban tugas sebagai Kapolrestabes Semarang. Sebagai seorang polisi tentu ia juga memiliki harapan di usia Korp Bhayangkara ke-76 tahun ini, harapannya sederhana namun dampaknya sangat bermanfaat untuk masyarakat luas dan untuk kemajuan institusi Polri.
Diusia institusi Polri yang ke-76 ini ia berharap supaya masyarakat dapat merasakan pelayanan yang sama disemua Polres. Kombes Pol Irwan menggambarkan bahwa diera saat ini dimana sering disebut 4.0 bahkan kedepan sudah 5.0, harusnya semua pelayanan Polri sudah by digital. Sudah saatnya pelayanan tatap muka dikurangi selain mempercepat pelayanan juga meningkatkan kepercayaan masyarakat.
“Harapan saya, diusia ke 76 tahun ini semua pelayanan Polri by digital, dengan seperti itu layanan Polri ada digenggaman tangan masyarakat. Dapat dilakukan kapan saja dan dimana saja. Beberapa memang sudah menerapkan layanan digital namun belum bisa seluruhnya,” katanya.
Kombes Pol Irwan mencotohkan, salah satu layanan digital di Polrestabes Semarang yang menjadi andalan yakni Aplikasi Libas. Dimana dengan aplikasi ini Polisi Polrestabes Semarang dapat lebih dekat dengan masyarakat. Laporan polisi ada digenggaman tangan, menurutnya dengan layanan ini semua aduan dapat ditangani. Lapor polisi saat ini khususnya di Kota Semarang tidak harus datang ke kantor cukup melalui Aplikasi Libas. Menurut penuturan Kombes Pol Irwan, sudah ada 120.000 orang yang mendownload aplikasi Libas artinya dengan jumlah tersebut dirinya yakin meskipun belum semua masyarakat Kota Semarang mendownload akan tetapi setidaknya sudah merata sehingga ketika ada kejadian dimanapun titiknya dapat dijangkau dengan cepat melalui laporan yang masuk di Aplikasi Libas.
“Aplikasi Libas ini merupakan sebuah inovasi untuk mempermudah masyarakat melakukan pelaporan dan mempercepat kami menangani laporan tersebut. Ketika ada kejadian dengan satu kali pencet, dalam waktu singkat petugas kami yang terdekat dengan lokasi akan segera datang. Tujuh hari selama 24 jam kami siap melayani,” tuturnya.
Harapan Kombes Pol Irwan memang sederhana, namun pelaksanaanya tidak mudah. Dirinya membangun Aplikasi Libas juga bukan tanpa tantangan, ia menuturkan bahwa anggaran yang dibutuhkan juga tidak sedikit. Selain itu, tantangan selanjutnya adalah tidak semua masyarakat siap dengan digitalisasi. Sempat juga ia menawarkan penerapan aplikasi semacam ke polres yang lain namun kendalanya macam-macam mulai dari SDM, letak geografis, budaya masyarakat hingga paling krusial adalah anggaran.
“Harapan saya diusia Korp Bhayangkara ke-76 ini memang sederhana saja, namun dibalik itu manfaatnya luar biasa. Akan tetapi butuh komitmen tinggi dan kerja keras. Kami yakin suatu saat harapan itu dapat tercapai,” tegasnya.
Berbicara perjalanan karir ternyata Kombes Pol Irwan bukan kali pertama menginjakan kaki di Jawa Tengah, ia pernah menjabat sebagai Kasat Reskrim ditiga daerah Jawa Tengah yakni Temanggung, Magelang dan Salatiga. Kemudian ia juga pernah bertugas di Polda Metro Jaya, Polda NTB, pernah juga menjabat Kapolrestabes Makasar yang merupakan tanah kelahirannya. Lalu pernah juga di Polda Sumut hingga akhirnya ke Semarang.
Menjalankan tugas sebagai seorang Polisi bagi Kombes Pol Irwan yang sudah menjadi polisi selama 28 tahun sejak lulus dari Akpol tahun 1994 tentu ada suka dan dukanya, namun katanya lebih banyak sukanya. Baginya, duka menjalankan tugas sebagai seorang Polisi adalah ketika yang lain bisa berkumpul dengan keluarga dihari raya namun saat hari raya seorang polisi masih harus menjalankan tugasnya. Akan tetapi baginya itu sudah menjadi hal yang biasa, kuncinya harus ikhlas.
“Jadi Polisi banyak sukanya dibanding dukanya, sebagai seorang anak dari orang tua saya, sebagai seorang ayah dari anak-anak saya, sebagai seorang suami dari istri saya tentu ada hal yang terkadang membuat sedih yakni ketika hari raya tidak bisa berkumpul dengan mereka. Kami masih harus menjalankan tugas kami sebagai seorang polisi, namun itulah kehidupan dimanapun tempatnya selalu ada tantangannya,” pungkasnya.(akh)