JATENGPOS.CO.ID, SEMARANG – Insiden 11 Satpam RSUP dr. Karyadi Semarang yang menewaskan terduga maling HP mengundang keprihatinan banyak pihak. Salah satunya dari Abujapi Jateng, Abujapi sendiri merupakan Asosiasi Badan Usaha Jasa Pengamanan Indonesia.
Ketua Umum Abujapi Jateng, H. Agus Nurwijanarko, ST mengatakan bahwa Abujapi yang notabenya menaungi BUJP (Badan Usaha Jasa Pengamanan) sangat menyayangkan insiden yang terjadi di RSUP dr. Kariadi Semarang. Apalagi selama ini Abujapi dan Ditbinmas Polda Jateng sering kali mengingatkan kepada BUJP untuk melakukan pembinaan terhadap satpam dibawah naungan perusahaan masing-masing.
“Kami Abujapi Jateng bersama Ditbinmas Polda Jateng sebenar ya sudah sering menghibau dan memberikan penekanan kepada para pimpinan BUJP untuk senantiasa memberikan pembinaan secara kontinue kepada para anggotanya. Kami sangat prihatin atas kejadian tersebut, tentu kami akan melakukan evaluasi supaya kedepan hal semacam ini tidak terjadi,” ungkapnya.
Menurut Agus, seharusnya hal ini tidak terjadi karena di setiap penanganan penangkapan pencuri oleh Satpam sudah ada prosedur dan tahapannya. Tidak ada main hakim sendiri oleh satpam itu sendiri. Sebagai kepanjangan tangan kepolisian terbatas semestinya satpam menangkap pencuri di lakukan Berita Acara Pemeriksaan ( BAP) dan langkah selanjutnya diserahkan kepada Polisi hal ini sesuai dengan perpol No 4 Tahun 2020 tetang kewenangan Satpam. Hal ini, tambah Agus bisa terjadi karena kurangnya pembinaan dari pihak BUJP PT GNA selaku Vendor di RSUP dr.Kariadi Semarang terhadap Satpam yang ada di bawah kendalinya.
“Atas kejadian ini kami tentu kami memberika dukungan moril dan pendampingan kepada BUJP PT. GNA dan Satpamnya yang sekarang di periksa Satreskrim Polrestabes Semarang,” tuturnya.
Kedepan tentunya ini menjadi pelajaran besar bagi BUJP se jateng untuk senantiasa melaksanakan pengamanan sesuai ketentuan dan berkomitmen memberikan Pembinaan kepada para anggota Satpamnya.(akh)
