JATENGPOS.CO.ID, SEMARANG – Jasa Raharja Cabang Utama Jawa Tengah menggelar Diskusi dan Press Conference dalam rangka upaya pencegahan kecelakaan lalulintas di Wilayah Jawa Tengah bersama dengan Ditlantas Polda Jateng dan Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) pada Kamis (15/9) di Semarang.
“Jumlah kecelakaan lalu lintas di Jawa Tengah mengalami peningkatan setiap tahun. Dari data yang ada dari Jasa Raharja jumlah kecelakaan di Tahun 2022 lebih tinggi dibanding tahun-tahun sebelumnya. Banyaknya angka kecelakaan lalu lintas di Jawa Tengah seiring dengan bertambahnya jumlah kendaraan bermotor. Peningkatan jumlah kendaraan jenis sepeda motor memiliki angka paling tinggi di antara jenis kendaraan bermotor lainnya,” ungkap Kepala Bagian Pelayanan Jasa Raharja Jawa Tengah, Lalu Saripudin.
Sebagai salah satu upaya membantu peran Pemerintah dalam mengurangi tingkat kecelakaan lalu lintas, sekaligus melaksanakan program Pencegahan Kecelakaan, dalam hal ini PT Jasa Raharja member of Indonesia Financial Group (IFG) juga turut membantu pihak kepolisian dan Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) dalam hal melakukan identifikasi lokasi titik rawan kecelakaan di wilayah Jawa Tengah.
Sampai dengan 15 September 2022, Jasa Raharja merilis beberapa daerah rawan kecelakaan di Jateng ada sekitar 10 kecamatan dibeberapa Kabupaten. Selain itu juga dirilis kasus laka yang menonjol beberapa waktu terakhir.
Jasa Raharja telah membayarkan santunan kepada korban kecelakaan lalu lintas jalan dan penumpang mum (Darat, laut/sungai/danau dan udara) sampai dengan Agustus 2022 se-wilayah Jawa Tengah, pihaknya telah melakukan an Santunan Kecelakaan ( MD & LL) senilai Rp.369.95.835.296. dengan rincian meninggal dunia 2.823 orang, luka luka 15.971 orang.
Pembayaran Santunan korban kecelakaan lalu lintas sampai dengan Agustus 2022 sebesar Rp 369 Milyar mengalami kenaikan sebesar 32,45% jika dibanding tahun 2021, dengan jumlah korban sebanyak 18.794 jiwa atau mengalami kenaikan sebesar 43,11% dibanding tahun 2021.(akh/biz)