JATENGPOS.CO.ID, UNGARAN- Pemkab Semarang kembali membagikan bantuan sosial (bansos) pengalihan dua persen dari Dana Transfer Umum (DTU) Kabupaten Semarang tahun 2022. Kali ini diberikan kepada 815 nelayan kecil Rawa Pening untuk membantu mereka yang terdampak kenaikan harga BBM.
“Ada sebanyak 518 nelayan Rawa Pening mendapatkan bansos dari DTU. Hari ini kita bagikan kepada 148 nelayan, sisanya yang belum mendapatkan akan kita diberikan secara bertahap,” ujar Bupati Semarang H Ngesti Nugraha saat penyerahan bansos DTU untuk nelayan kecil Rawa Pening di Balai Desa Kesongo, Kecamatan Tuntang, Kabupaten Semarang, Selasa (15/11/2022).
Menurut Ngesti Nugraha, total nilai bansos DTU Kabupaten Semarang sebesar Rp 4,675 miliar dibagikan dengan sasaran masyarakat kecil, nelayan, kru perahu motor wisata, kru angkutan umum, pengemudi ojek pangkalan, pelaku UMKM hingga desa miskin.
“Mohon bisa dimafaatkan dengan sebaik-baiknya. Bantuan diberikan pemerintah untuk membantu warga terdampak kenaikan harga BBM, sekaligus mengendalikan tingkat inflasi daerah,” jelasnya.
Kepala Dinas Pertanian Perikanan dan Ketahanan Pangan (Dispertanikap) Kabupaten Semarang Wigati Sunu menambahkan, total bantuan diberikan kepada nelayan kecil Rawa Pening sebesar Rp 319,8 juta. Dibagikan kepada 518 nelayan, masing-masing mendapatkan Rp 600 ribu.
“Bansos DTU diberikan khususnya untuk nelayan jaring guna membantu mereka terdampak kenaikan harga BBM. Penyaluran bansos tunai ini kita lakukan bertahap dan di tiap kecamatan yang mendapatkannya,” ujarnya seusai acara, Selasa (15/11).
Disebutkan, dari 518 nelayan kecil yang mendapatkan, sebanyak 138 nelayan di Kecamatan Banyubiru diberikan pada Jumat (11/11). Sebanyak 165 nelayan di Kecamatan Tuntang diberikan Selasa (15/11). Di Kecamatan Ambarawa sebanyak 165 nelayan diberikan Rabu (16/11) besok, dan 80 nelayan Kecamatan Bawen diberikan Jumat (18/11) mendatang.
Salah satu penerima bansos DTU di Balai Desa Kesongo, Sarudi (65) nelayan Desa Rowosari wajahnya terlihat sumringah. Ditangannya sudah tergenggam 6 lembar uang pecahan Rp 100 ribu. Jumlah uang itu setara penghasilannya sebulan menangkap ikan di Rawa Pening.
“Uang ini akan saya belikan jaring menangkap ikan. Terima kasih atas bantuannya,” katanya. (muz)