30.4 C
Semarang
Sabtu, 19 Juli 2025

Data Hasil Regsosek Diminta Sesuai Kondisi Senyatanya

UNGARAN. JATENGPOS.CO.ID- Bupati Semarang meminta para pemangku kepentingan untuk mencermati data hasil kegiatan registrasi sosial ekonomi (Regsosek) tahun 2022 dengan baik. Jangan sampai ada kepentingan sepihak yang mempengaruhi data yang akan ditetapkan nantinya.

“Data hasil Regsosek di tingkat desa atau kelurahan harus benar-benar dicermati melalui forum konsultasi publik. Data yang disepakati pihak-pihak terkait nantinya harus apa adanya sesuai kondisi senyatanya. Jangan ada faktor X yang mempengaruhi (validitas) data,” tegasnya saat membuka sosialisasi Forum Konsultasi Publik (FKP) Regsosek dan Sensus Pertanian 2023 di Abimantrana Ballroom, The Wujil, Bergas, Selasa (11/4/2023) siang.

Menurut Bupati, selama ini ada data terpadu kesejahteraan sosial (DTKS) yang menjadi acuan program perlindungan sosial bagi masyarakat kurang mampu. Jika data hasil Regsosek ini dapat disusun realistis, dapat dimanfaatkan sesuai kondisi sebenarnya. Sehingga berbagai program perlindungan sosial dapat tepat sasaran.

Baca juga:  Musrenbang Kecamatan Sidorejo Sorot Program Kemiskinan dan Stunting

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Semarang Sri Wiyadi menjelaskan Regsosek merupakan upaya pembaruan basis data perlindungan sosial. Pendataan awal Regsosek sebagai langkah awal reformasi perlindungan sosial masyarakat telah dilakukan pada triwulan terakhir tahun 2022 lalu.

“Forum Konsultasi Publik hasil pendataan awal Regsosek akan dilakukan di tingkat desa / kelurahan, Tujuannya untuk mendapatkan semacam kesepakatan guna menghilangkan error data yang tidak sesuai dengan kenyataan,” terangnya.

Pelaksanaan FKP di tingkat desa/kelurahan itu akan melibatkan ketua RT atau pemangku kepentingan wilayah lainnya. Mereka dilibatkan karena mengetahui kondisi riil masyarakat setempat. Setiap FKP akan didampingi perwakilan dari BPS. Diharapkan pada semester ke dua tahun ini, data final hasil Regsosek sudah bisa dimanfaatkan.

Baca juga:  Dirlantas Polda Jateng Tinjau TKP Kecelakaan di Perlintasan Kereta Sukoharjo, Pastikan Penyelidikan Berlanjut

Menyinggung tentang Sensus Pertanian (ST 2023), Sri Wiyadi mengatakan dilaksanakan Juni-Juli 2023. Pihaknya menerjunkan sedikitnya 880 petugas lapangan. Beberapa informasi survei ditambahkan sesuai standar internasional. ST 2023 juga akan memotret petani milenial dan urban farming. (muz)


TERKINI

Rekomendasi

Lainnya