UNGARAN. JATENGPOS.CO.ID- Musyawarah Daerah (Musyda) ke-48 Muhammadiyah Kabupaten Semarang telah hasil pengitungan suara sekaligus penetapan formatur Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kabupaten Semarang periode 2022-2027 di Hotel Citra Dewi 3 Bandungan, Minggu (21/5/2023).
Berdasarkan sidang formatur disepakati Prof Dr KH Muh Saerozi, M.Ag kembali menjabat sebagai Ketua PDM Kabupaten Semarang. Kepemimpinannya didampingi Sekretaris Dr H Qi Mangku Bahjatullah Lc, M.SJ dan Bendahara H Subagio Santoso, S.Pd, S.Pdi, M.Pd.
Dari hasil penghitungan suara dilaksanakan pada Sabtu (20/5/2023) malam ketiganya mendapatkan suara terbanyak. Dr Qi Mangku Bahjatullah mendapatkan 116 suara, Prof Saerozi mendapatkan 113 suara, dan H Subagio Santoso mendapatkan 109 suara.
Setelah dilakukan sidang formatur mengerucut nama Prof Saerozi sebagai Ketua PDM Kabupaten Semarang. Ketiga nama mendapatkan suara terbanyak ditetapkan sebagai pimpinan PDM, sedangkan formatur lainnya segera akan dibentuk melalui rapat pimpinan.
Ketua PDM Kabupaten Semarang terpilih Prof Saerozi menyampaikan terima kasih atas partisipasi dan kerelaan semua peserta Musyda. Ia menerima penuh keikhlasan segala keputusan menunjuknya kembali menjabat sebagai Ketua PDM Kabupaten Semarang.
“Kedepan ada beberapa rekomendasi dari tiap-tiap peserta Musyda yang kami catat. Pertama, masih ada PR (Pekerjaan Rumah, red) pada periode kemarin yang belum selesai. Diantaranya sertifikasi seluruh tanah aset Muhammadiyah akan kita selesaikan,” ujarnya.
Kedua, sekolah atau madrasah dan pesantren Muhammadiyah harus mendapatkan prioritas dalam derap kebijakan pemerintah. Ketiga, hubungan pimpinan Muhammadiyah dengan stakeholder terkait, diantaranya Forkompinda di dalamnya ada Bupati, Wakil Bupati, Ketua DPRD, Kapolres, Dandim, Kejaksaan, Pengadilan Negeri dan Agama, menjadi prioritas mewujudkan kebersamaan.
“Selanjutnya, Muhammadiyah memiliki amal usaha panti asuhan akan dikelola lebih profesional, tidak semata-mata bergantung pada infak namun bagaimana bisa membuat usaha sendiri untuk menghidupi anak-anak asuh. Selain itu mewujudkan Rumah Sakit atau PKU Muhammadiyah di Kabupaten Semarang. Tanah wakaf sudah ada namun belum terwujud pembangunannya,” ungkapnya.
Sementara itu, saat membuka Musyda di GOR Pandanaran Stadion Wujil, Sabtu (20/5/2023), Bupati Semarang H Ngesti Nugraha mengapresiasi sinergitas telah terjalin baik dengan Pemkab Semarang. PDM Muhammadiyah turut memberikan sumbangsih bagi kemajuan bangsa khususnya di Kabupaten Semarang. Banyak karya dihasilkan dari siswa SMK Muhammadiyah, seperti motor listrik dan fashion busana muslim.
“Harapan kami atas nama Pemkab Semarang menyampaikan terima kasih Muhammdiyah telah bersinergitas dan berperan untuk kemajuan Kabupaten Semarang. Pesyarikatan Muhammadiyah semoga semakin bersinar memajukan dan mencerahkan masyarakat, makin mengembangkan potensi sumber daya manusia (SDM) dan sumber daya alam (SDA) di Kabupaten Semarang,” ujarnya. (muz)