UNGARAN. JATENGPOS.CO.ID- Suasana haru terlihat saat kegiatan santunan anak yatim-piatu dan duafa diadakan Yayasan Sosial dan Dakwah Nur Hidayah (YSDNH) dan juga Lembaga Pendidikan Islam Terpadu (LPIT) Cahaya Ummat Kecamatan Bergas, Kabupaten Semarang.
Salah seorang anak bersama ibunya yang menerima bantuan menangis haru. Keduanya tidak bisa menyembunyikan perasaan bahagia dan duka yang berhambur menjadi satu. Pasalnya, orang yang mereka cintai, yakni ayah anak yatim itu baru meninggal 7 hari lalu.
“Terima kasih atas bantuan santunan untuk anak saya. Hari ini saya senang dan bahagia mendapat perhatian dari YSDNH dan LPIT Cahaya Ummat, bantuan ini akan kami manfaatkan dengan sebaik-baiknya. Ayah sekaligus suami saya baru meninggal 7 hari lalu,” ujarnya di sela-sela kegiatan, kemarin.
Panitia Pelaksana Kegiatan Santunan, Musyarofah mengatakan santunan diberikan kali diberikan khususnya kepada siswa-siswi yang yatim-piatu juga yatim-piatu dan duafa di lingkungan sekitar sekolah Cahaya Ummmat. Jumlah bantuan mengalami peningkatan dari tahun lalu sebanyak 30 orang.
“Santunan diadakan KB-TKIT Cahaya Ummat sebanyak 78 orang duafa dan 18 anak yatim-piatu. Kemudian ada tambahan donasi lagi sebanyak 20 paket bantuan kita bagikan kepada yatim-piatu di lingkungan sekolahan dan masyarakat sekitar sekolahan,” ujarnya.
Melalui kegiatan ini diharapkan dapat menumbuhkan kepekaan jiwa sosial siswa-siswi untuk berbagi dan saling menyayangi antarteman.
“Siswa-siswi sangat antusias mengikuti kegiatan ini. Anak-anak mengumpulkan sedekah setiap hari Jumat untuk santunan. Selain itu, donasi dari para orang tua siswa-siswi, para guru dan karyawan LPIT dan donatur lainnya,” jelasnya.
Hadir saat kegiatan Ketua Dewan Pembina Yayasan Sosial Dakwah Nur Hidayah, Joko Widodo, Ketua Yayasan Sosial Dakwah Nur Hidayah (YSDNH) Arif Wdiatmoko, Kabid Humas YSDNH, Pembina YSDNH, pengurus POMG, guru dan karyawan KB-TKIT Cahaya Ummat, dan Ketua RW 4 lingkungan Gembongan, Karangjati, Bergas. (muz)