UNGARAN. JATENGPOS.CO.ID- Universitas Ngudi Waluyo (UNW) Ungaran melaunching Program Studi (Prodi) Pendidikan Profesi Apotoker Program Profesi yang merupakan pendidikan lanjutan dari Prodi Farmasi, pada Rabu (15/9/2023). Dalam kesempatan ini sekaligus meresmikan Laboratorium OSCE (Objective Struktured Clinical Examination) Farmasi.
Rektor UNW Ungaran, Prof. Dr. Subyantoro, M.Hum mengatakan diharapkan prodi yang baru dibuka ini memberikan andil meningkatkan pelayanan kefarmasian dengan cara menghasilkan lulusan yang kompeten sehingga dapat pula meningkatkan pelayanan kesehatan masyarakat.
“Kita sudah mempersiapkan seluruh hal terkait kesiapan fasilitas dan layanan akademis Prodi Pendidikan Profesi Apoteker, juga melaksanaan pembukaan pendaftaran mahasiswa baru Prodi ini. Pendaftaran sudah kita buka seminggu lalu, dan penutupan pendaftaran Jumat besok,” ujar Prof Bi –panggilan akrabnya– kepada Jateng Pos.
Dijelaskan, waktu pendaftaran relatif pendek mengikuti aturan untuk penerimaan mahasiswa baru pada Prodi yang baru dibuka jumlah mahasiswa angkatan pertama dibatasi.
“Khusus Prodi Pendidikan Profesi Apoteker yang baru kita buka, angkatan pertama kita menerima hanya 20 mahasiswa. Sebenarnya bisa menerima 25 mahasiswa tapi kami ingin memberikan kepastian jaminan layanan prima terlebih dahulu,” jelasnya.
Baru pada angkatan berikutnya, lanjut Prof Bi, jumlah mahasiswa bisa ditambah sesuai standarisasi pelayanan pendidikan yang diberikan. Penerimaan mahasiswa angkatan berikutnya akan disesuaikan dengan jumlah dosen yang dimiliki Prodi.
“Jumlah mahasiswa angkatan pertama dibatasi sekaligus kami mengikuti kesiapan pelayanan prima yang ditetapkan agar dapat menghasilkan lulusan yang kompeten,” terangnya.
Karena itu khusus angkatan pertama ini, pendaftaran dibuka hanya untuk alumni dari UNW. Meski anemo pendaftar mahasiswa baru cukup besar, namun ketetepan harus dijalankan menyesuaikan standar yang ditetapkan pemerintah.
“Jumlah mahasiswa baru Prodi Pendidikan Profesi Apoteker prosentasenya kami sesuaikan standar yang ditetapkan dari pemerintah,” tandasnya.
Ditambahkan Prof Bi, Prodi Farmasi UNW sudah berdiri sejak tahun 2004 selama ini sudah banyak menghasilkan lulusan berkompeten di bidangnya, kebanyakan mereka berasal dari Indonesia Bagian Timur seperti Nusa Tenggara Timur (NTT), dan Nusa Tenggara Barat (NTB).
“Saat ini minat studi ke Farmasi sangat besar sesuai kebutuhan lapangan kerja dan spesialisasi profesi. Bahkan dalam dua tahun terakhir hampir semua Perguruan Tinggi membuka Farmasi, seperti baru-baru ini Unnes Semarang, Undip Semarang, membuka prodi ini karena anemonya sangat besar,” pungkasnya. (muz)









