30 C
Semarang
Rabu, 15 Oktober 2025

Lagi, Tawuran Antarpelajar Pecah di Ungaran, Tiga Pelajar Tersabet Gasper Sajam

UNGARAN. JATENGPOS.CO.ID- Tawuran antarpelajar kembali dari dua sekolah berbeda kembali pecah di wilayah hukum Kabupaten Semarang. Peristiwa tawuran terjadi di pertigaan jalan daerah Kalirejo, Kecamatan Ungaran Timur, Kabupaten Semarang, Kamis (19/10/2023) sore sekitar pukul 16.30 WIB.

Keterangan dihimpun dari sejumlah sumber di lokasi kejadian menyebutkan, para pelajar yang tawuran itu dari SMKN 1 Pringapus Kabupaten Semarang dan SMK Islam Sudirman Ungaran,Kabupaten Semarang. Akibat tawuran saling serang itu menyebabkan tiga pelajar menjadi korban.

Ketiga korban itu semuanya warga Kecamatan Banyumanik, Kota Semarang. Masing-masing Nouval Gibran Setiawan (17) warga Jalan Meranti Barat Dalam II/108 RT 01 RW 15 – M Afrizal warga Jalan Meranti Barat Dalam RT 03 RW 15 – Mufri Naim Akhdan Muhana warga Jalan Meranti Timur Dalam V RT 03 RW 05.

Baca juga:  Dinlutkan Bantu Lima Ribu Bibit Ikan Patin di Desa Tlogosih Kebonagung

“Saat itu saya naik motor boncengan bertiga melintas di jalan tersebut. Dan melihat gerombolan remaja langsung menghadangnya dan tanpa banyak kata beberapa remaja itu menendang motor saya hingga bertiga terjatuh. Kejadiannya sore hari sekitar pukul 16.30 WIB,” ujar Nouval, salah satu korban di lokasi kejadian.

Ditambahkan, Nouval saat itu dirinya dan kedua temannya itu baru saja perjalanan dari Kajangan, Kelurahan Kalongan, Kecamatan Ungaran Timur dan akan pulang ke rumahnya di Banyumanik, Kota Semarang. Namun, sampai di daerah pertigaan tersebut dikagetkan adanya gerombolan remaja dan suasananya sangat ramai.

“Karena jalan ramai, saya berusaha memutar arah untuk balik ke Banyumanik. Belum sempat berbalik arah, beberapa remaja memberhentikan. Bahkan langsung menendang motor saya. Saya dan kedua teman saya langsung terjatuh tersungkur di jalan,” kata Nouval.

Baca juga:  Gus Yasin Buka MQK Jateng: Jadi Pengenalan Literasi Kitab-Kitab Klasik Berbahasa Arab

Disebutkan, luka dialami dirinya dan kedua temannya disebabkan gerombolan remaja itu memukul menggunakan gesper (sabuk) yang sudah dimodifikasi dengan ada besi yang tajam. Akibat sabetan gesper modifikasi hingga menjadi senjata tajam (sajam) itu, mengenai telinga dan kakinya hingga mengalami retak. Begitu juga, kedua temannya mengalami luka-luka akibat sabetan beberapa remaja yang masih memakai seragam sekolah itu.

Kejadian nggegirisi dan meresahkan ini sudah dilaporkan ke Polsekta Ungaran Polres Semarang, hingga kini kasus ini masih ditangani pihak Polsekta. (ist/muz)


TERKINI


Rekomendasi

...