JATENGPOS.CO.ID, SUKOHARJO – Sebanyak 865 anggota Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) Cabang Sukoharjo mengikuti ujian kenaikan tingkat sabuk jambon (merah muda) ke sabuk hijau, di lapangan Majasto, Tawangsari, Sukoharjo, Minggu (28/1/2024).
“Event kenaikan tingkat ini rutin dilakukan 3 sampai 4 kali dalam satu tahun, kali ini diikuti 865 anggota putra dan putri.” Ungkap Setyo Budi, Ketua Panitia.
Ujian kenaikan tingkat diawali dengan upacara pembekalan, lalu long march sejauh 5 km, kemudian materi ujian gerakan silat. Diketahui butuh waktu selama 4 bulan untuk naik tingkat dari sabuk jambon menjadi sabuk hijau.
Wiyono Ketua Dewan Pertimbangan PSHT cabang Sukoharjo menambahkan menghadapi pemilu pihaknya kembali menegaskan bahwa PSHT netral dan tidak mencampuradukkan dengan dunia politik.
“PSHT netral tidak masuk politik, kami murni berolah raga dan berbudaya yang tujuannya membentuk karakter tangguh menuju kesempurnaan hidup,” ungkap Wiyono.
Untuk berpolitik, Wiyono membebaskan anggota dengan pilihan masing-masing dan dipastikan menjadi pilihan pribadi masing masing.
“Kami melarang penggunaan atribut PSHT saat anggota berpolitik, itu ranah pribadi masing-masing,” tegas Wiyono.
Pada kesempatan tersebut, peserta ujian sebagian besar merupakan anak muda yang artinya pemilih pemula peserta pemilu 2024, momentum tersebut dimanfaatkan Polres Sukoharjo dan Kodim 0726/Sukoharjo ikut memberikan sosialisasi dan nasehat agar ikut menjaga pemilu damai.
Wakapolres Sukoharjo Kompol Pariastutik mengatakan mendukung kegiatan positif anak muda seperti anggota PSHT yang bertujuan membentuk karakter dan jiwa yang tangguh. Baik dari sisi olah raga silat maupun kegiatan kebudayaan.
“Kami berharap anak muda anggota PSHT ikut berperan dalam mewujudkan pemilu damai. Caranya dengan tidak menggunakan knalpot brong saat ikut kampanye maupun bijaksana dalam menyikapi berita negatif atau hoaks, jangan sampai memicu permusuhan atau perkelahian,” ungkap Kompol Pariastutik.
Kapten Inf Suroso dari Kodim 0726/Sukoharjo menambahkan pihaknya mendukung kegiatan PSHT yang nantinya akan membentuk jiwa tangguh, karena hal itu menjadi modal nasionalisme dan bela negara.
“Bila pemuda kita berkarakter tangguh bisa menjadi modal dasar untuk menjaga NKRI dan memajukan bangsa, kami mendukung kegiatan positif ini. Terlebih PSHT merupakan organisasi resmi yang tergabung dalam IPSI (Ikatan pencak silat Indonesia),” pungkasnya. (Dea)