spot_img
26.3 C
Semarang
Minggu, 29 Juni 2025
spot_img

Pengawasan Logistik: 418 Pengawasan Melekat dan 27 Pencegahan

‘KPU Harus Antisipasi Cuaca Musim Hujan‘

JATENGPOS.CO.ID, SEMARANG – Bawaslu Jawa Tengah bersama seluruh jajaran pengawas pemilu di Jawa Tengah telah melakukan kerja-kerja pengawasan seluruh tahapan pemilu 2024. Salah satu tahapan yang diawasi adalah terkait pengadaan dan distribusi logistik pemilu 2024.

Khusus di tahapan logistik ini, pengawas pemilu di Jawa Tengah telah melakukan 27 kali pencegahan. Pencegahan dilakukan agar tidak terjadi pelanggaran. Adapun pengawasan melekat yang sudah dilakukan pengawas pemilu di Jawa Tengah sebanyak 418 kali. Jumlah ini akan terus bertambah seiring dengan masih berjalannya tahapan pemilu 2024.

Koordinator Divisi SDM dan Organisasi Bawaslu Jawa Tengah Rofiuddin menyatakan pencegahan dilakukan pengawas pemilu agar tidak terjadi pelanggaran. Selama ini pengawasan pemilu dilakukan dengan mengutamakan pencegahan. “Selain itu, pengawas pemilu juga melakukan pengawasan. Salah satunya dengan mengawasi secara langsung atau pengawasan melekat,” kata Rofiuddin di kantornya, Rabu (7 Pebruari 2024).

Rofiuddin menambakan, setiap kali KPU melakukan proses logistik maka pengawas pemilu hadir untuk mengawasi. Misalnya, pengawas pemilu mengawasi di perusahaan penyedia untuk memastikan kualitas cetak surat suara.

Saat logistik pemilu dikirim dari penyedia ke gudang maka pengawas pemilu juga mengawasi. Begitu juga terkait kualitas dan keberadaan gudang di masing-masing kabupaten/kota. “Pengawas pemilu harus memastikan KPU Kabupaten/Kota menyediakan gudang logistik sesuai standar,” kata Rofiuddin.

Rofiuddin menambahkan, tahapan logistik pemilu sangat penting. “Sebab, baik buruknya tata kelola logistik pemilu akan sangat besar mempengaruhi kualitas pemungutan dan penghitungan suara di TPS”.

Logistik pemilu adalah seluruh perlengkapan yang akan digunakan untuk pemungutan dan penghitungan suara. Seperti surat suara, kotak suara, bilik suara, sampul, formulir, alat mencoblos, TPS dan lain-lain. Bawaslu Jawa Tengah telah melakukan pengawasan secara terus menerus baik dalam proses pengadaan maupun distribusi logistik pemilu.

Bawaslu Jawa Tengah juga sudah memetakan potensi kerawanan dalam pergeseran logistik pemilu dari Kabupaten/Kota ke TPS yang saat ini masih akan terus dilakukan KPU Kabupaten/Kota.

Salah satu yang harus diantisipasi KPU dan jajarannya terkait dengan potensi kerawanan cuaca. Saat ini, cuaca di wilayah Jawa Tengah sedang musim hujan. KPU Jawa Tengah jangan mengabaikan dan menganggap remeh potensi banjir, longsor, angin puting beliung dan lain-lain.

Potensi kerawanan lainnya terkait dengan ketetapan waktu dan jumlah logistik pemilu. Jangan sampai ada TPS yang nantinya kekurangan logistik pemilu terutama surat suara semua jenis pemilu. “TPS juga jangan sampai ada surat suara tertukar antar daerah pemilihan,” kata Rofiuddin.

Bawaslu Jawa Tengah juga mengingatkan kepada KPU agar menyediakan kendaraan pengangkut logistik pemilu secara profesional. Jangan sampai kendaraan logistik pemilu tidak laik ataupun tidak netral.

Bawaslu Jawa Tengah juga mengingatkan kepada KPU beserta KPPS untuk mendirikan TPS dengan standar dan sesuai ketentuan. Misalnya, TPS tidak dibuat di rumah ibadah, di rumah tim sukses peserta pemilu, TPS di buat ramah disabilitas dan kelompok rentan, serta TPS dibuat dengan kualitas baik sesuai dengan anggaran yang tersedia.  (biz/sgt)

spot_img

TERKINI