27.4 C
Semarang
Senin, 7 Juli 2025

Pengajian Isra Miraj 59 Siswa Keracunan Makanan

SRAGEN- Sejumlah 59 siswa yang mengikuti penganjian Isra Miraj di

SMK Muhammadiyah 3 Gemolong, Sragen alami keracunan makanan, Senin siang (12/2) sekitar Rp 11.00 WIB.Diduga mereka keracunan usai menyantap makanan snack saat pengajian. Untuk memastikan penyebab keracunan itu, sample makanan seperti arem-arem, markoni serta air mineral dikirim ke laboratorium. Sedangkan dari peristiwa keracunan itu sebanyak 7 siswa masih menjalani rawat inap di di RSUD Soeratno Gemolong, Sragen.

Informasi yang dihimpun menyebutkan, para siswa mengikuti pengajian Isra Miraj di aula SMK Muhammdiyah 3 Gemolong. Namun setelah menyantap makanan snack yang disajikan mendadak para siswa mengeluh pusing, mual-mual dan badan panas. Adanya gejalan itu, sebanyak 59 siswa dilarikan ke beberapa puskesmas dan rumsah sakit.

Diantaranya 10 korban di evakuasi menuju UGD Puskesmas Gemolong, 9 korban di evakuasi menuju IGD RS Yaksi Gemolong, 6 korban di evakuasi menuju IGD RSUD Gemolong, 10 korban di evakuasi menuju IGD RS Assalam Gemolong dan 1 korban di evakuasi menuju UGD Puskesmas Tanon 2 untuk  mendapatkan penanganan medis lebih lanjut.

Kepala PUskemas Gemolong Agus Pranoto Budi menjelaskan, untuk korban keracunan di SMK Muhammdiyah 3 Gemolong, Sragen, sebanyak 59 orang. Diduga akibat menyantap snack makanan yang disajikan saat pengajian. Para siswa langsung mendapatkan perawatan medis di beberapa rumah sakit dan Puskemas di Gemolong serta Tanon.

“Bahkan ada penanganan awal di UKS SMK yang beralamat di Desa Ngembat Padas, Gemolong terutama para pengajar ada 3 orang,” papar Agus.

Sedangkan dari hasil penanganan medis, kata Agus, setelah dilakukan observasi mayoritas para siswa yang telah mendapatkan perawatan medis rawat jalan. Sedangkan sisanya 7 siswa mendapatkan rawat inap di RSUD Gemolong.

“Untuk para siswa lain setelah mendapatkan penanganan medis boleh pulang untuk rawat jalan. hanya tinggal beberapa yang mendapatkan rawat inap sebanyak 7 siswa,” papar Agus.

Menurut Agus, snack yang disajikan merupakan pesanan dari katring yang diduga sama saat kejadian saat di alami rapat PKK di kelurahan Ngembat padas beberapa hari lalu. Namun untuk memastikan sampel makanan kita kirim untuk dilakukan uji lab ke Semarang,” jelas Agus.

Kapolsek Gemolong AKP Liyan Prasetyo menjelaskan, dalam kejadian itu ada puluhan siswa yang alami mual mules, pusing, sesak napas dan badan meriang. Namun dari jumlah alam keracunan itu ada yang sempat mendapatkan perawatan intensif di beberapa rumah sakit dan puskesmas.

“Namun setelah dilakukan penanganan medis semua siswa berhasil ditangani dengan baik dan tidak sampai menimbulkan korban jiwa. Hanya beberapa yang masih menjalani rawat inap, namun perkembangannya telah membaik,” jelas AKP Liyan. (ars)

TERKINI

Rekomendasi

Lainnya