26 C
Semarang
Sabtu, 13 Desember 2025

Dosen Sastra Inggris Undip Berikan Materi Penguatan Praktis kepada Pengusaha Snack Dapoer FDA

JATENGPOS.CO.ID, SEMARANG – Tim kecil yang terdiri dari dua dosen Sastra Inggris, Dra Wiwiek Sundari M.Hum sebagai ketua dan Dr Ratna Asmarani. M.Ed M.Hum melaksanakan kegiatan pengabdian kepada msyarakat secara mandiri kepada pengusaha snack Dapoer FDA di Jalan Satria Barat Semarang. Kegiatan tersebut dilaksanakan selama empat kali setiap minggu atau selama empat minggu yang setara dengan satu bulan kegiatan.

Dijelaskan Wiwiek, pertemuan pertama pengusaha Snack Dapoer FDA di jalan Satria Barat Semarang diberi materi penguatan Vocabulary secara praktis yang mencakup bermacam-macam kata atau istilah yang umum dipakai dalam nama nama snack atau makanan. Pertemuan kedua berupa pengayaan Translation Skill terutama tentang skills yang sering digunakan untuk memahami terjemahan secara efisien sehingga menghemat waktu, tenaga, dan pikiran. Pertemuan ketiga dan keempat berupa aplikasi dari dua hal yang sudah diperkaya sebelumnya.

“Pengusaha Snack Dapoer FDA diberi materi yang berbeda agar cukup memiliki pengalaman menerapkan pengetahuannya tentang vocabulary nama nama kue atau snack dan Translation Skill dalam membuat Leaflet Berbahasa Inggris Sebagai Alat Promosi,sehingga produknya bisa dikenal secara internasional,” jelasnya.

Baca juga:  Paguyuban Pedagang Alun-Alun Bung Karno Ungaran Berkurban 2 Sapi dan 13 Kambing

Diharapkan, dampak positif praktis yang pertama ditujukan pada pengusaha snack Dapoer FDA yang mengikuti kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat ini secara langsung. Dampak positif praktis yang kedua ditujukan kepada asisten atau karyawan Snack Dapoer FDA di jalan Satria Barat Semarang.

“Diharapkan kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat dengan materi praktis yang disajikan dalam bentuk power point atau papers dan aplikasi ke dalam bacaan singkat bisa menginspirasi asisten atau karyawan Snack Dapoer FDA untuk membuat terjemahan nama nama kue atau snack dalam bahasa Inggris,” lanjut Wiwiek.

Sedangkan Ratna menambahkan, tim dosen memberikan cara menerjemakan secara praktis yang mudah dilakukan oleh asisten atau karyawan Snack Dapoer FDA untuk membuat leaflet yang menggunakan bahasa Inggris. Diharapkan mereka tidak hanya pandai membuat snack/ makanan akan tetapi mereka juga bisa atau pandai menterjemahkan nama nama snack atau makanan kedalam bahasa Inggris.

Dengan demikian, kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat ini tidak hanya berdampak ke satu arah saja (hanya ke tim kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat) namun juga berdampak positif ke dua arah (ke tim kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat dan ke pihak Pengusaha dan asisten Snack and Pastry Fisha di Jalan Satria Barat Semarang).

Baca juga:  Kakek 72 Tahun Ditemukan Tewas di Rumah

Materi juga diberikan dalam bentuk latihan menterjemahkan kata kata yang berkaitan dengan nama nama kue atau makanan. Selain itu, proses pendampingan dalam kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat dilakukan melalui metode dwibahasa (Bilingual Method)yang dikembangkan oleh C.J Dodson tahun 1967 (Gupta 2016).

Metode dwibahasa ini tepat digunakan untuk pembelajar bahasa asing, dalam hal ini bahasa Inggris, yang kemampuan berbahasa Inggrisnya heterogen.

“Metode dwibahasa ini juga menghilangkan rasa takut dan kurang percaya diri para pembelajar bahasa Inggris sehingga proses pendampingan dalam kegiatan Pengabdian kepada masyarakat bisa berjalan dengan lancar, menyenangkan, dan bermanfaat khususnya bagi pengusaha snack dapoer FDA agar produknya dikenal baik secara nasional maupun internasional,” pungkasnya. (rit/biz)



TERKINI


Rekomendasi

...