JATENGPOS.CO.ID, SEMARANG – Setiap orang tua mendambakan putra-putrinya tumbuh menjadi anak yang shalih, cerdas, dan berakhlak. Untuk mencapai hal tersebut dibutuhkan pendidikan anak yang tepat sejak usia dini. Pendidikan yang menitikberatkan pada sisi agama yang benar adalah kunci keberhasilan. Namun sayangnya saat ini tidak mudah memilih lembaga pendidikan yang berfokus pada pendidikan islami. Banyak lembaga pendidikan atau sekolah yang fokus utamanya pada pembelajaran modernisasi sehingga pendidikan agama mendapat porsi yang sangat sedikit. Apalagi di Kota Semarang yang notabenya Kota Besar, lembaga pendidikan berlomba-lomba menawarkan pendidikan berkualitas namun berbanding dengan biaya yang harus dikeluarkan.
Berbeda dengan Sekolah Islam Al Barokah Semarang, sekolah yang beralamat di Jalan Tegalsari Barat IIA Tegalsari Kecamatan Candisari Semarang merancang kurikulum pembelajaran Diniyyah lebih diutamakan. Dengan perbandingan 70% muatan diniyyah dan 30% pembelajaran umum.
Kepala Sekolah Islam Al Barokah Semarang, Beny Samodra Triambodo, S.T,.S.H,.M.H mengatakan Sekolah Islam Al Barokah merupakan salah satu lembaga layanan pendidikan yang berkonsentrasi pada hafalan Alquran, diimbangi dengan pendidikan pembiasaan karakter akhlak islami sesuai Alquran dan Assunnah. Harapannya, Alquran dan Assunah menjadi nilai utama dalam tumbuh kembang anak sejak dini yang akan menjadi bekal hidup bermaayarakat.
“Visi Sekolah Islam Albarokah Semarang yakni terbentuknya anak dengan bekal ilmu syar’i dan memiliki kompetensi akademik ilmu pengetahuan, teknologi dan ketrampilan. Out put nya adalah anak tidak hanya unggul dalam ranah akademik, tetapi juga memiliki akhlak sesuai dengan apa yang diajarkan oleh Nabi Muhammad berdasarkan Alquran dan Assunah,” katanya.
Menurut Beny, pembelajaran Alquran dan Assunah dalam sekolah sangatlah penting. Karena akan membentuk karakter anak yang beradab dan berakhlak. Menurutnya kasus-kasus tawuran dan perilaku negatif lainnya yang viral saat ini tidak akan terjadi jika anak memahami tentang agama. Semua dapat dicegah dengan memberikan pemahaman agama yang baik kepada anak-anak.
“Kami yakin jika anak-anak mendapat pelajaran agama yang maksimal di Sekolah, tidak akan ada kasus tawuran-tawuran antar pelajar. Tawuran dan perilaku negatif bukan adab orang beragama maka dari itu Sekolah Islam Al Barokah Semarang hadir dengan memaksimalkan pembelajaran agama sejak dini,” imbuhnya.
Sekolah Islam Al Barokah Semarang mengimplementasikan pembelajaran agama mulai dari siswa-siswi TK dan SD. Contohnya proses belajarnya tersendiri antara laki-laki dan perempuan. Lulusan TK minimal sudah bisa membaca Alquran dan hafal Juz Amma, ibadah harian, doa-doa, dan hadist. Sementara untuk jenjang SD lulusan ditargetkan minimal hafal 6 juz, 100 hadist, dan pembiasaan bahasa Arab. Menariknya disekolah ini semua jenjang baik TK maupun SD sistemnya Full Days dimana anak-anak mulai masuk sekolah pukul 07.00 hingga 16.00.
Orang tua tidak perlu khawatir putra-putrinya kelelahan belajar di sekolah karena setiap hari Sekolah Islam Al Barokah Semarang membiasakan anak-anak makan siang bersama yang makanannya sudah disediakan sekolah. Kemudian ada pembiasaan tidur siang bersama. Pihak sekolah sudah mempersiapkan tempat tidur untuk anak-anak.
“Jadi dari biaya yang dikeluarkan oleh orang tua sudah termasuk makan siang setiap hari, alas tidur untuk masing-masing anak. Sehingga anak-anak pulang dari sekolah dalam kondisi fresh, badan fit, dan bahagia karena sudah makan dan tidur siang. Tidak kalah penting, pulang sekolah anak-anak sudah sholat Dhuhur dan Ashar serta sudah ngaji,” katanya.
Konsep Sekolah Islam Al Barokah Semarang terbilang unik, dan akan sangat membantu para orang tua yang sibuk bekerja. Artinya tidak perlu menitipkan akan ke Day Care. Soal keamanan, Sekolah Islam Al Barokah Semarang menjamin dengan memasang kamera cctv disetiap ruangan dan sudut sekolah disamping pengawasan melekat dari gurunya.
“Insyaallah kami amanah, saya selaku pemilik yayasan dan kepala sekolah ikut mengawasi langsung. Bagi kami lembaga pendidikan ini bukan bisnis namun investasi akhirat dengan membentuk generasi yang islami, beradab dan berakhlak,” pungkasnya.(akh/biz)