JATENGPOS.CO.ID, SUKOHARJO – Konser band ska ternama, Tipe-X, yang diadakan dalam acara Kidung Demokrasi di alun-alun Satya Negara pada Senin (28/10/2024) malam, diwarnai dengan aksi pencopetan. Sebanyak 52 orang melapor kehilangan handphone (HP) usai menonton pertunjukan, menandai insiden keamanan yang mencolok di tengah euforia konser.
Korban, yang mayoritas merupakan anak muda, berkumpul untuk melaporkan kehilangan mereka kepada petugas yang hadir. Dalam pelaporan tersebut, 40 orang mampu memberikan rincian yang lengkap, sementara 12 orang lainnya tidak dapat mendeskripsikan barang hilang mereka dengan jelas.
Kasat Reskrim Polres Sukoharjo, AKP Zaenudin, melalui Kanit 1, Ipda Veni Nardianto, mengkonfirmasi bahwa laporan kehilangan tersebut mulai berdatangan sekitar pukul 22.00 WIB hingga pagi hari. “Mayoritas laporan berasal dari warga Sukoharjo dan Solo,” ujarnya.
Veni menjelaskan bahwa tindakan kejahatan ini sering terjadi pada acara dengan jumlah penonton yang besar. “Dalam keramaian, banyak orang menjadi lengah. Bisa jadi HP jatuh saat joget, atau memang ada kelompok yang memanfaatkan kesempatan ini,” jelasnya.
Mewakili plt Bupati Sukoharjo, Asisten II Sekda Sukoharjo, Roni Wicaksono, menyampaikan apresiasinya terhadap acara Kidung Demokrasi yang bertujuan menyalakan semangat demokrasi. “Pilkada adalah momen penting dalam perjalanan demokrasi kita. Sangat penting bagi kita untuk berpartisipasi aktif dalam proses ini,” katanya.
Ketua KPU Sukoharjo, Syakbani Eko Raharjo, juga mengajak masyarakat untuk datang ke TPS pada Pilkada serentak yang akan dilaksanakan pada 27 November 2024 mendatang. “Kidung Demokrasi hadir untuk membawa masyarakat lebih dekat dengan Pilkada,” tandasnya.
Insiden copet yang terjadi saat konser Tipe-X di Sukoharjo menjadi pengingat akan pentingnya keamanan dalam setiap acara publik. KPU Sukoharjo dan pihak berwenang harus terus meningkatkan langkah-langkah pengamanan agar kejadian serupa tidak terulang, sehingga masyarakat dapat menikmati acara dengan aman dan nyaman. (dea)
