SUKOHARJO – Yayasan Surya Nuswantara Wilwatikta kembali mengadakan agenda tahunan Doa Bersama Lintas Agama (DBLA) ke-11 di Resto Taman Ratu Maulidya, Baki, Sukoharjo, Senin 2 Desember 2024.
Acara ini dihadiri oleh sekitar 2.500 anggota Tikus Pithi Hanata Baris dari seluruh Indonesia dan menjadi salah satu bentuk nyata persatuan lintas agama dengan menghadirkan pemuka agama dari lima agama besar: Islam, Kristen, Katolik, Hindu, dan Budha.
DBLA, yang pertama kali diadakan pada tahun 2014, bertujuan mendoakan keselamatan bumi, pencapaian cita-cita organisasi Tikus Pithi Hanata Baris, serta keberkahan bagi pemimpin mereka, Tuntas Subagyo, yang tahun ini genap berusia 47 tahun.
Sebelum puncak acara, pada pukul 13.00 WIB, diselenggarakan pemutaran perdana Film KEN, karya Tuntas Subagyo. Film trilogi ini menggambarkan intrik politik dan perjuangan kekuasaan, dengan melibatkan lebih dari 5.000 anggota Tikus Pithi sebagai pemeran.
Pada pukul 19.00 WIB, berlangsung peluncuran resmi PT Tuntastic Indonesia Groups (TIG), yang merupakan wajah baru Tikus Pithi Hanata Baris dalam bidang usaha. Acara ini dimeriahkan oleh penampilan Tuntastic Band, Novi Sasmita, serta penyanyi nasional seperti Niken Salindri dan Ndarboy Gank.
PT Tuntastic Indonesia Groups memiliki misi besar untuk memberdayakan UMKM daerah dengan konsep “Indonesia Rumah Kaca”. Konsep ini mengedepankan pasar internal, yang memanfaatkan keanggotaan Tikus Pithi yang mencapai 9 juta orang di seluruh Indonesia, serta pasar eksternal yang menyasar masyarakat umum.
“UMKM kita memiliki potensi luar biasa. Produk daerah kita tidak kalah dengan produk impor. Dengan PT TIG, kami ingin menunjukkan bahwa Tikus Pithi mampu mendukung kesejahteraan masyarakat melalui pemberdayaan ekonomi,” ujar Tuntas Subagyo.
Sepanjang acara berlangsung, diadakan pameran produk-produk unggulan UMKM daerah yang menunjukkan kualitas dan kreativitas lokal.
Selama 11 tahun berkiprah, Tikus Pithi Hanata Baris telah menunjukkan berbagai wajah perjuangan melalui yayasan, organisasi masyarakat, dan partai politik. Kini, melalui PT Tuntastic Indonesia Groups, mereka memperkuat peran dalam pemberdayaan ekonomi masyarakat berbasis UMKM dengan asas “Dari Rakyat, Oleh Rakyat, dan Untuk Rakyat.”
Acara ini juga dihadiri oleh tokoh-tokoh penting, seperti Mantan Gubernur Jateng Babit Waluyo, Permaisuri Dalem Gusti Kanjeng Ratu Paku Boewono dari Keraton Kasunanan, KGPAA Mangkunegara X, bos kuliner Indonesia Puspo Wardoyo dan tokoh lainnya.
Bibit Waluyo mengapresiasi gerakan yang dilakukan Tuntas Subagyo sebagai tokoh independen yang peduli dengan kemajuan UMKM khususnya di wilayah sekitar organisasi.
“Pemikiran Tuntas Subagyo maju untuk kesejahteraan bersama, selain di jalur politik, kebudayaan, perekonomian kini memajukan UMKM, bisa menjadi contoh,” ungkap Bibid Waluyo ditemui dilokasi acara.
Pada launching PT Tuntastic Indonesia Grup ini juga dipamerkan produk produk UMKM milik anggota yang berada dibawah naungan Yayasan Surya Nuswantara Wilwatikta. Seperti produk telur asap Brebes, pupuk, Snack khas hingga beras. (dea)
