JATENGPOS.CO.ID, SUKOHARJO – Bupati Sukoharjo, Etik Suryani, menyatakan keprihatinannya atas penutupan PT Sritex yang berdampak pada ribuan tenaga kerja.
Pemerintah Kabupaten Sukoharjo berjanji tidak akan tinggal diam dan akan berupaya membantu para karyawan yang terkena pemutusan hubungan kerja (PHK) melalui berbagai program pendampingan dan fasilitasi penyaluran tenaga kerja ke perusahaan lain.
“Kami ikut prihatin karena jumlah tenaga kerja yang terdampak cukup banyak. Namun, sebagai pemerintah, kami tidak akan menutup mata. Dinas Tenaga Kerja akan berupaya mencari peluang kerja di perusahaan-perusahaan lain di Kabupaten Sukoharjo yang masih membutuhkan tenaga kerja,” ujar Etik Suryani, saat acara doa bersama tasyakuran di halaman setda Pemkab Sukoharjo, Jumat (28/02).
Menurutnya, Dinas Tenaga Kerja telah mengidentifikasi beberapa perusahaan di Sukoharjo yang masih membuka lowongan dengan kebutuhan tenaga kerja. Pemkab akan memfasilitasi pencocokan antara tenaga kerja eks-Sritex dengan perusahaan-perusahaan yang membutuhkan pekerja, sesuai dengan keterampilan yang dimiliki para karyawan terdampak.
“Pendampingan ini penting agar mereka bisa mendapatkan pekerjaan baru yang sesuai dengan keahlian mereka. Kami akan terus berkoordinasi dengan perusahaan-perusahaan di Sukoharjo untuk memastikan tenaga kerja dari PT Sritex bisa mendapatkan kesempatan kerja yang layak,” tambahnya.
Meski situasi sulit, Pemkab Sukoharjo berkomitmen untuk tetap mendukung tenaga kerja yang terdampak dan berupaya menciptakan solusi terbaik bagi mereka. Pemerintah berharap dengan pendampingan dan fasilitasi yang diberikan, para karyawan eks-Sritex bisa segera mendapatkan pekerjaan baru dan tetap memiliki penghasilan untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka.
Selain fokus pada pendampingan tenaga kerja, Bupati Etik juga menegaskan bahwa pemerintah tetap menjalankan program prioritas, terutama dalam bidang infrastruktur. Ia menyebutkan bahwa pada Maret mendatang, Pemkab Sukoharjo akan menandatangani kontrak pengerjaan 10 proyek strategis, dengan harapan proyek-proyek tersebut dapat mulai berjalan sebelum Lebaran.
“Kami tetap menjalankan visi dan misi kami, termasuk prioritas pembangunan infrastruktur. Insyaallah, pada minggu kedua Maret, kontrak akan ditandatangani, dan pekerjaan pemerataan jalan segera dimulai,” jelasnya.(dea)