JATENGPOS.CO.ID, SEMARANG– Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen, menghadiri Rapat Koordinasi bersama Kementerian dan Pemprov Jateng terkait ketersediaan serta harga bahan pokok menjelang Idul Fitri dan persiapan panen raya padi. Acara ini berlangsung di Gradhika Bhakti Praja pada Kamis, 20 Maret 2025.
Hadir dalam rapat tersebut Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan, Wakil Menteri Pertanian Sudayono, Sekretaris Jenderal Kementerian Kelautan dan Perikanan Komjen Rudy Heriyanto Adi Nugroho, Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) H. Arief Prasetyo Adi, serta bupati dan wali kota se-Jawa Tengah.
Gus Yasin menegaskan bahwa keputusan pemerintah menetapkan harga gabah Rp6.500 per kg yang dibeli langsung oleh Bulog merupakan kabar baik bagi petani.
“Pesan saya kepada masyarakat, kita saling menghormati. Pemerintah sudah berupaya menahan harga gabah agar tidak turun dari Rp6.500. Namun, kita juga harus memastikan kualitasnya tetap terjaga,” ujar Gus Yasin.
Selain harga gabah, pemerintah juga berkomitmen meningkatkan sistem irigasi bagi petani.
“Dari tahun ke tahun, pemerintah pusat terus mendukung pembangunan serta perbaikan irigasi persawahan di Jawa Tengah. Hal ini diharapkan semakin meningkatkan hasil panen,” tambahnya.
Mengenai ketersediaan pupuk, Wakil Menteri Pertanian Sudayono memastikan stok di Jawa Tengah aman.
“Tadi disampaikan Pak Wamentan bahwa ketersediaan pupuk, InsyaAllah, di Jawa Tengah akan tercukupi. Jadi aman,” kata Gus Yasin.
Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan turut mengapresiasi keberhasilan pertanian di Jawa Tengah.
“Kami ucapkan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada pemerintah Jawa Tengah, baik di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota. Sampai hari ini, sembako tersedia, harga stabil, dan panen padi di Jawa Tengah adalah yang terbaik di Indonesia,” tutupnya. (*/jan)