JATENGPOS.CO.ID, SEMARANG – Sekertaris Daerah Provinsi Jawa Tengah, Sumarno, mengatakan harga-harga bahan pokok (bapok) masih stabil menjelang Idulfitri 1446 H.
Pemerintah terus berupaya menjaga kestabilan harga bahan pokok masyarakat dan ketersediaan pangan salah satunya dengan menggelar bazar.
Pernyataan itu disampaikan Sumarno, saat menghadiri dan membuka Bazar Ramadan Berkah Melimpah di halaman kantor Dinas Pertanian dan Perkebunan (Distanbun) Provinsi Jawa Tengah, Ungaran, Jumat, 21 Maret 2025.
“Ini menjelang idulfitri, (bazar) untuk memfasilitasi masyarakat memenuhi kebutuhan,” ucapnya.
Sebanyak 67 stan tersedia dan diisi oleh para kelompok tani dari berbagai daerah di Jawa Tengah. Mereka menjual aneka jenis hasil pertanian.
Mulai tanaman pangan, sayur-sayuran, dan buah-buahan. Selain itu, juga tersedia stan olahan makanan kering maupun basah. Bahkan UMKM dengan produk kriya.
“Ini punya dampak (pada) kestabilan harga, ini adalah salah satu penyeimbang untuk menjaga stabilitas harga menjelang Idulfitri ini,” tegas pria kelahiran Boyolali itu.
Selain itu, lanjut Sumarno, bazaar seperti ini juga mewadahi pelaku usaha kecil menengah untuk merasakan dan menikmati euforia Ramadan.
“Jadi hiruk pikuk ini supaya perekonomian berputar dan mudah-mudahan nanti juga dengan banyaknya masyarakat yang merantau mudik, nanti juga teman-teman UMKM itu juga bisa siap,” ujarnya.
Terlepas dari kegiatan bazar, Sumarno menuturkan ketersediaan pangan cukup dan stabilitas harga bahan pokok masih terkendali. Tidak ada lonjakan signifikan.
Kendati demikian, lanjut Sumarno, bila di kemudian hari terjadi lonjakan harga maka Pemprov Jateng sudah siap mengantisipasi salah satunya dengan subsidi transportasi.
“Itu adalah salah satu instrument yang bisa kita pakai, kalau dari pantauan ternyata ada di daerah yang ada lonjakan yang cukup signifikan. Insya Allah kita sudah siap semua,” tandasnya.
Pantauan di lokasi bazar, komoditas yang acapkali mengalami kenaikan harga seperti cabai, telur, bawang merah dan bawang putih hingga beras dijual dengan harga lebih murah dari pasaran.
Misalnya, telur ayam per kilogramnya dijual seharga Rp20.000,- sementara di pasaran harganya di kisaran Rp23.000-Rp25.000. Daging ayam potong dijual Rp150.000,- per kilogramnya. Termasuk cabai, yang di pasaran harganya mencapai Rp90.000 menjadi Rp75.000 per kilogramnya.
Sementara itu, Kepala Distanbun Provinsi Jawa tengah, Supriyanto, bersamaan dengan kegiatan bazar ramadan juga diserahkan bantuan beras hasil kolaborasi dengan perbankan di antaranya Bank Indonesia, Bank Jateng, dan Bank BRI.
“Bantuan beras untuk 450-an penerima, masing-masing kami siapkan 10kg per orang. Nah bazar ini, masyarakat yang menanyakan. Jadi semacam hutang kalau kami tidak bisa melaksanakan, semoga kegiatan iniberkah dan manfaat,” tandasnya. (*)