JATENGPOS.CO.ID, KARANGANYAR – Polres bersama Pemkab Karanganyar melarang pedagang di kawasan wisata Bumi Intanpari ngepruk harga atau menaikan harga dagangan terlalu tinggi. Hal itu dilakukan untuk membuat pengunjung wisata Karanganyar merasa nyaman dan betah.
Demikian disampaikan Kapolres Karanganyar, AKBP Hadi Kristanto beserta jajarannya saat silaturahmi Kapolres, AKBP Hadi Kristanto dengan jurnalis dan pegiat sosmed di Aula Kecamatan Kebakkramat, Selasa, (25/3). Kapolres mengatakan bahwa sesuai arahan Bupati Karanganyar, Rober Christanto, selain pengamanan pemudik, momentum Lebaran ini juga diupayakan semaksimal mungkin membuat wisatawan yang ke Karanganyar nyaman dan betah.
“Pemkab dan Polres sudah mengkondisikan pedagang, parkir, dan Hotel di kawasan wisata agar tidak menaikan harga berlebihan. Karena kalau sampai ada yang ngeprok harga kemudian viral itu akan menggangu kenyamanan wisata,” jelas Kapolres Karanganyar,AKBP Hadi Kristanto.
Selain larangan pedagang ngepruk harga, dalam Operasi Ketupat Candi Tahun 2025, pihaknya juga menyiapkan berbagai strategi pengamanan pemudik dan wisatawan di Karanganyar. Seperti, rekayasa lalu lintas jika diperlukan, pertamina mobile, penyiapan tim ganjal ban pada jalur-jalur tertentu, dan siaga mobil Derek di Wilayah Tawangmangu.
“Kita juga memastikan ada petugas di titik-titik rawan kemacetan. Sebab, macet akan lebih nyaman jika masyarakat mendapatkan informasi terkini dan keberadaan petugas. Kalau tidak masyarakat akan marah dan capek,” ungkapnya.
Sebagai informasi, Polres Karanganyar menyiapkan 5 Pos PAM, yang berada di exit tol Klodran, exit tol Kebakkramat, Alun-alun Karanganyar, Karangpandan, dan Tawangmangu. Dan di wilayah Colomadu juga ada pos pantau arah Bandara – Solo di Edutorium UMS. (yas).