28 C
Semarang
Jumat, 25 April 2025

Robby Ingin Sampah Jadi Emasnya Kota

JATENGPOS.CO.ID, SALATIGA – Wali Kota Salatiga Robby Hernawan berharap, ke depan bisa ada industri pengolahan sampah di Salatiga. Sehingga, sampah bukan menjadi sesuatu yang terbuang, tapi bermanfaat jadi PAD.

Hal itu disampaikannya, saat bersama Ketua TP PKK Salatiga Retno Robby Hernawan meninjau Tempat Pembuangan Akhir Sampah (TPAS) Ngronggo dan TPS 3R Ngronggo, di Kelurahan Kumpulrejo, Kecamatan Argomulyo, Senin (14/4/25). Ia menandaskan, sampah akan menjadi sumber daya alam dan menjadi emasnya kota.

“Kita nggak punya bahan tambang, kita punya sampah yang bisa dirubah jadi aset. Sehingga sampah organik yang sudah dihancurkan, itu diolah menjadi pupuk kompos dan sebagainya. Dan plastik dikumpulkan untuk nanti diproses lebih lanjut. Bisa menjadi bahan bakar, bahan bangunan dan sebagainya,” terang Robby didampingi Kepala UPTD TPA dan TPS pada Dinas Lingkungan Hidup, Ika Petra.

Yang menjadi masalah saat ini adalah penyaluran atau pemasaran setelah jadi kompos itu mau dikemanakan. Karena memang masih perlu pemahaman atau edukasi kepada para petani untuk bisa memanfaatkan pupuk kompos yang memiliki efek lebih bagus, aman dikonsumsi masyarakat, ekonomis dan murah.

“Kita bisa kasihkan gratis dulu kan untuk ini ke petani. Kecuali nanti kalau sudah kita berproduksi dalam skala besar, itu ada profit dan sebagainya, itu beda lagi. Tetapi kedudukan pupuk kompos ini sebetulnya menjadi primadona. Karena ini sesuai atau sejalan dengan program pemerintah pusat juga yang menggalakkan produksi pupuk organik yaitu pupuk kompos dibanding pupuk kimia. Jadi pupuk kompos itu pupuk yang ramah lingkungan,” terang Robby.

Dilanjutkan di TPS 3R Nrgonggo, Robby melihat langsung alat pemilahan sampah. TPS 3R merupakan tempat sampah yang berasal dari masyarakat, yang kemudian memilah sampah plastik dan sampah organik. Selain pemanfaatannya menjadi pupuk kompos, sampah organik juga bisa dijadikan media untuk produksi magot sebagai alternatif pakan ternak sapi.

“Nanti kita mau tidak mau, suka tidak suka harus membangun industri sampah di sini yang akan mengolah sampah plastik maupun sampah organik menjadi suatu produk yang berguna,” tambahnya.

Sementara, Retno Robby Hernawan selaku Ketua Tim Penggerak PKK Salatiga mengaku berkewajiban meneruskan mandatori Wali Kota untuk membangun masyarakat menciptakan lingkungan yang sehat, bebas polusi dan sampah. Melalui PKK, ia mengajak semua tim penggerak untuk mengedukasi masyarakat tentang pemilahan sampah di tingkat rumah tangga. Dan hal itu akan tercipta jika ada keterlibatan semua lapisan masyarakat.( deb)



Popular

LAINNYA

Terkini