JATENGPOS.CO.ID, SOLO – Bisnis hotel masih menjanjikan, meski alasan efisiensi dan ekonomi merebak, namun tidak menyurutkan semangat Azana Hospitality lebih mengembangkan potensi pariwisata.
Azana melakukan groundbreaking pembangunan Azana Boutique Hotel Solo, sebuah hotel bintang empat dengan konsep butik eksklusif yang berlokasi di kawasan strategis Laweyan, Solo, Senin (21/04).
Mengusung desain boutique modern kontemporer, Azana Boutique Hotel Solo menyediakan 52 kamar elegan dan 6 villa mewah dengan private pool, menyuguhkan pengalaman menginap yang hangat, tenang, namun tetap berkelas.
Tak hanya itu, hotel ini juga akan dilengkapi fasilitas premium seperti meeting room, grand ballroom, dan restoran bergaya elegan yang menghadirkan sajian kuliner lokal maupun internasional.
Target beroperasi pada Desember 2025, hotel ini menyasar segmen bisnis, keluarga, hingga wisatawan leisure yang mencari kenyamanan maksimal di pusat kota.
> “Konsep boutique hotel ini kami hadirkan untuk menjawab kebutuhan pasar yang semakin beragam. Lokasinya strategis di Laweyan, ditambah dengan villa ber-private pool dan interior yang intimate, menjadikan hotel ini sebagai hidden gem yang akan memperkaya khazanah akomodasi eksklusif di Solo,” ujar Dicky Sumarsono, CEO Azana Hospitality.
Lurah Kelurahan Sondakan Agus Wahyu Purnomo menyambut baik kehadiran Azana Boutique Hotel Solo. Menurutnya, keberadaan hotel ini akan menjadi daya tarik baru bagi kawasan Laweyan, yang dikenal sebagai salah satu sentra wisata budaya di Kota Solo.
> “Dengan bertambahnya Azana Boutique Hotel Solo di Sondakan, lengkap dengan konsep khas dan villa ber-private pool, ini akan menjadi ikon baru kawasan ini. Apalagi Laweyan merupakan pintu masuk ke Kota Solo, tentunya kehadiran hotel ini akan menambah nilai pariwisata dan menghidupkan sektor ekonomi lokal,” ujarnya.
Azana Boutique Hotel Solo menjadi bagian dari strategi ekspansi Azana Hospitality dalam menghadirkan hotel-hotel tematik yang berdaya saing tinggi. Saat ini, Azana mengelola lebih dari 86 properti hotel di Indonesia, dan berambisi meraih angka 100 hotel dalam waktu dekat.
> “Kami percaya, sektor perhotelan masih memiliki potensi besar untuk tumbuh, bahkan di tengah tantangan ekonomi. Pengalaman kami melewati krisis sebelumnya, termasuk pandemi, menjadi modal optimisme kami,” ungkap Dicky.
Pihaknya juga menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor, khususnya dengan pemerintah daerah dan komunitas lokal, untuk menghidupkan hotel sebagai pusat aktivitas dan pertumbuhan ekonomi.
Dengan keberadaan Azana Boutique Hotel Solo, kota ini tak hanya menambah pilihan akomodasi berkelas, tapi juga memperkuat citra sebagai kota destinasi yang ramah bagi wisatawan, pebisnis, hingga keluarga.(dea)
