JATENGPOS.CO.ID, SOLO – Event tahunan Solo Raya Great Sale (SGS) 2025 resmi diluncurkan dengan semangat baru, menghadirkan kolaborasi tujuh wilayah di kawasan Solo Raya. Enam kabupaten penyangga, yakni Sukoharjo, Boyolali, Klaten, Wonogiri, Karanganyar, dan Sragen, turut bergabung dalam perhelatan besar ini.
Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Surakarta, Ferry Septha Indrianto, menyatakan bahwa SGS 2025 menjadi momentum perdana aglomerasi Solo Raya tampil dalam satu event kolosal.
“Kita ingin melihat potensi Solo Raya secara utuh, tidak lagi parsial. Aglomerasi ini menjadi langkah awal untuk menjemput bonus demografi yang sudah di depan mata,” ujar Ferry dalam acara peluncuran logo SGS di Lorin Hotel Solo, Jumat (25/4/2025) malam.
Logo SGS 2025 berbentuk gunungan wayang, merepresentasikan persatuan dan kekuatan tujuh daerah Solo Raya. Event ini mengusung sektor Treatment, Tourism, and Investment (TTI) sebagai fokus utama.
Ferry menargetkan, sepanjang 1 hingga 31 Juli 2025, akan digelar sekitar 100 event di berbagai titik di seluruh kawasan Solo Raya. SGS 2025 juga menjadi bentuk nyata dari implementasi program Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi dalam mendorong aglomerasi wilayah. Salah satu contohnya adalah promosi wisata Sragen, khususnya pengembangan kekayaan situs prasejarah Sangiran.
Wakil Wali Kota Solo, Astrid Widayani, turut mengapresiasi ekspansi SGS yang dinilainya memperkuat konektivitas ekonomi regional.
“Ini menandakan keterbukaan dan kolaborasi lintas wilayah. Pemerintah Kota Solo mendukung penuh upaya bersama ini,” kata Astrid.
SGS 2025 tak hanya berfokus pada sektor belanja, tetapi juga menghadirkan berbagai event pendukung. Salah satunya adalah kegiatan lari bertajuk Gunung Lawu Trail Run, yang menargetkan 5.000 peserta dan dikemas dalam paket wisata unggulan.
Pimpinan daerah di sekitar Solo juga menyatakan dukungannya. Wakil Bupati Sukoharjo, Eko Sapto Purnomo, menyebutkan bahwa enam kabupaten penyangga siap mempersembahkan potensi wisata alam dan seni budaya yang menjadi kekuatan khas masing-masing wilayah.
“Tentu kami menyambut baik event Solo Raya Great Sale 2025. Kami punya banyak potensi yang mendukung, mulai dari wisata alam hingga budaya yang unik. Kami siap berkolaborasi,” ujar Eko Sapto.
Eko juga berharap, kolaborasi ini bisa diwujudkan dalam bentuk wadah konkret seperti Subosukowonosraten yang dulu sempat menjadi simbol kejayaan kawasan Solo Raya.
Dengan semangat kebersamaan, SGS 2025 diharapkan mampu mendorong pertumbuhan bisnis dan ekonomi seluruh Solo Raya, membawa kawasan ini melangkah maju bersama.(dea)