31 C
Semarang
Kamis, 1 Mei 2025

Kesesuaian Dunia Pendidikan dan Kerja untuk Kemajuan Salatiga

JATENGPOS.CO.ID,   SALATIGA – Hidup di era yang terus berubah dengan cepat saat ini, dimana kemajuan teknologi, dinamika pasar global, dan tuntutan industri menuntut adanya SDM yang tidak hanya berpengetahuan luas, tetapi juga memiliki keterampilan relevan, adaptif, dan siap kerja. Di sinilah peran krusial sinergi antara dunia pendidikan dan dunia usaha. Kita tidak bisa lagi membiarkan kedua dunia ini berjalan sendiri-sendiri.

Demikian diungkapkan Wakil Wali Kota Salatiga Nina Agustin saat kegiatan Link and Match Dunia Usaha dan Dunia Pendidikan sangat strategis dan penting bagi masa depan Kota Salatiga. Untuk itu di Ruang Plumpungan Gedung Setda, Senin (28/4/25).

Dikatakannya,,konsep “link and match” ini menjadi sebuah keharusan, dan diharapkan menjadi wadah efektif untuk Mensinkronkan kurikulum pendidikan (khususnya vokasi dan kejuruan) agar selaras dengan kebutuhan dan perkembangan industri terkini di Salatiga dan sekitarnya. Untuk itu, Pemerintah Kota Salatiga berkomitmen untuk memfasilitasi dan mendukung terbangunnya ekosistem kolaborasi yang kuat antara dunia pendidikan dan dunia usaha.

“Kami siap mendukung melalui kebijakan yang proaktif, memfasilitasi dialog, serta mengintegrasikan program-program terkait di OPD kami, seperti Dinas Pendidikan, Dinas Koperasi dan UKM, dan Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja. Kepada Bapak Ibu dari dunia usaha, kami mengundang anda untuk lebih proaktif terlibat dalam proses pendidikan. Masukan anda mengenai kebutuhan keterampilan sangat berharga. Kesediaan anda membuka pintu untuk magang, kunjungan industri, dan rekrutmen adalah investasi bagi masa depan tenaga kerja dan keberlanjutan usaha anda sendiri,” terang Nina.

Lebih dari itu Nina berharap, forum “link and match” tidak berhenti sebagai acara seremonial. Lebih dari itu, bisa dimanfaatkan untuk berdialog secara terbuka, mengidentifikasi kebutuhan dan potensi kerjasama, serta merumuskan langkah-langkah konkret yang bisa segera kita implementasikan.

Sementara, Kepala Dinkop UKM, Bayu Joko Mulyono menyampaikan, kegiatan yang diinisiasi oleh Dinakop UKM dan SMKN 3 Salatiga tersebut bertujuan untuk menjembatani dunia pendidikan dan dunia usaha. Kegiatan yang berbasis pada APBD 2025 kali ini dengan sasaran pelaku usaha kecil menengah (UKM) dan siswa SMK, serta bertujuan menumbuhkan jiwa kewirausahaan, mempercepat transformasi digital usaha, dan meningkatkan kompetensi sesuai kebutuhan dunia kerja.

“Pelatihan dilaksanakan selama 3 hari, diikuti dengan magang selama 30 hari. Metode pelatihan meliputi andragogi, diskusi, tanya jawab dan praktek, dengan evaluasi menyeluruh dan sertifikasi bagi peserta yang memenuhi kriteria,” jelas Bayu.( deb)



Popular

LAINNYA

Terkini