29.1 C
Semarang
Senin, 11 Agustus 2025

Ahmad Luthfi: Kami Bukan Nabi Musa

JATENGPOS.CO.ID,  SEMARANG – Gubernur Jawa Tengah blak-blakan tentang RPJMD dan problem yang ada di wilayahnya dihadapan pimpinan Komisi II. Bahkan, ia menyebut dirinya bukan Nabi Musa yang bisa langsung merubah Jawa Tengah menjadi provinsi yang maju serta bersaing.

Hal itu disampaikan Ahmad Luthfi saat agenda Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Komisi II di DPR RI, Rabu 30 April 2025. Secara gamblang, ia menjelaskan apa saja problem yang dihadapi Jateng, perencanaan serta program yang telah dilakukan.

Kemiskinan menjadi salah satu yang ia sebut. Meski persentase mencapai 9,58 namunia optimis bisa menggerus angka itu dan menyejahterakan masyarakat.

“Kami menjabat selama 70 hari sampai hari ini. Kami bukan Kabu Musa yang bisa langsung merubah suatu keadaan. Lewat RDP ini, gagasan kami sampaikan dan kami tindaklanjuti,” kata Ahmad Luthfi.

Baca juga:  Dampingi Kapolri Silaturahmi ke Ulama dan Habib di Semarang, Taj Yasin Imbau Masyarakat Terus Jaga Kerukunan 

Dalam rapat yang dipimpin oleh Ketua Komisi II DPR RI Rifqinizamy Karsayuda tersebut, Ahmad Luthfi menuturkan pembangunan Jateng 2025-2030. Di tahun pertama ia memimpin, Jateng akan fokus pada pembangunan infrastruktur.

Pembangunan yang linier ini sudah disepakati oleh Provinsi dan 35 bupati dan Wali Kota. Semua anggaran harus difokuskan dan tak boleh dipotong-potong untuk program yang tak jelas.

“Tahun ini infrastruktur digenjot habis. Pembangunan fokus, tak di ecer-ecer di incrit-incrit. Butuh kebersamaan dari pusat, Provinsi, dan kabupaten/kota,” ujarnya.

Sebagian besar alokasi anggaran ditekankan untuk menyasar program infrastruktur. Baik itu infrastruktur jalan, pertanian hingga pendidikan. Hal itu dinilai sebagai layanan dasar.

Pada 2026, Jateng akan fokus pada swasembada pangan karena bertekad menjaga posisi sebagai lumbung pangan. Pada tahun 2024, luas lahan yang ditanami ada 1,5 juta hektare dan menghasilkan hampir 8,8 juta ton. Jateng sebagai provinsi nomor 2 yang berkontribusi pangan ke nasional.

Baca juga:  Dinkes Jateng Sebut Vaksinasi Turunkan Angka Kematian Nakes

Di bulan Januari – April 2025 ini, luas lahan yang telah ditanami ada 731 ribu hektare dan hasil panen sudah mencapai 4,9 juta ton. Sementara di tahun ini jateng ditarget memproduksi 11 juta ton.

Di tahun 2027, Jateng bakal fokus dalam pembangunan pariwisata. Kemudian di tahun 2028 peningkatan dan pemerataan ekonomi berbasis potensi desa dan industri hijau. Di 2029 menumbuhkan daya saing daerah menuju Jateng maju berkelanjutan dan 2023 adalah perwujudan Jateng yang maju dan berkelanjutan. (*/jan)


TERKINI

Rekomendasi

Lainnya