JATENGPOS.CO.ID, KARANGANYAR – Menyambut generasi emas, Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Karanganyar berkomitmen memperluas lapangan kerja dan menumbuhkan kawasan bisnis di wilayah Bumi Intanpari.
Ketua BPC HIPMI Karanganyar, Hervan Miftah mengapresiasi seluruh tim kerja pelantikan organisasinya. Meski waktu persiapan tak banyak, namun berhasil menyelenggarakan acara secara lancar. Menurutnya, reorganisasi merupakan hal wajar. Sekitar 40 persen pengurus berwajah baru.
“Ini estafet kepemimpinan dari sebelumnya ketua Aan Shopuanudin ke saya. Saya pun akan mengkader calon-calon pemimpin ke depan. Kegiatan organisasi cukup banyak. Terdekat, agenda rakercab dan pelaksanaan diklat,” terangnya.
HIPMI Karanganyar diyakini mampu mendukung penciptaan lapangan kerja baru. Dari 70 anggota dan pengawas, masing-masing personel memiliki usaha variatif dan skala bisnis. Mulai dari usaha properti, retail sampai MICE dan pariwisata.
“Mas Dynar (Bendahara HIPMI) dari Putra Rahayu Group, kemudian mas Irwan yang punya Dolphin. Anggota-anggota kita juga bergerak di banyak sektor seperti keuangan dan hiburan. Kita komitmen buka kesempatan bekerja bagi masyarakat Karanganyar,” ujarnya.
Pengawas BPC HIPMI Karanganyar, Aan Shopuanudin berharap bonus demografi menyumbang SDM unggulan. Wadah berorganisasi para pebisnis muda merupakan tempat pas bagi pemilik SDM unggulan itu.
“HiPMI harus memberikan warna baru di dunia usaha. Ikut berkontribusi mencetak generasi emas Indonesia,” katanya.
Sementara, Wakil Bupati Karanganyar Adhe Eliana usai menghadiri pelantikan Badan Pengurus Cabang (BPC) HIPMI Kabupaten Karanganyar periode 2025-2028 di Gedung Teater Bhineka Tunggal Ika. Sebanyak 70 personel pengurus dan pembina dikukuhkan. Adapun Ketua Umum, Sekretaris dan Bendahara dijabat masing-masing Hervan Miftah, Irwan Hakim dan Dynar Ramdhan Wijaya.
“Pemkab Karanganyar memiliki visi memperluas lapangan kerja. Bersama HIPMI, kita akan mengkolaborasikan program demi mewujudkannya. HIPMI punya jaringan luas di Jawa Tengah dan nasional. Ini potensi untuk sesarengan membangun Karanganyar,” ungkap Adhe.
Target menciptakan generasi Indonesia emas 2045 membutuhkan kontribusi aktif semua elemen. Adhe menyebut HIPMI tak boleh berkutat di kalangan sendiri saja. Namun harus menyinergikan urusannya ke pemerintah. Program pemerintah pusat yang selaras dengan daerah, lanjut Adhe, dapat diadopsi HIMPI untuk membangun kawasan ekonomi Jawa Tengah, khususnya di Karanganyar. (yas).
