JATENGPOS.CO.ID, SOLO – Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) Surakarta periode 2024–2029 menempatkan kaderisasi kepemimpinan ekonomi syariah sebagai salah satu program unggulan yang segera dijalankan pasca pelantikan resmi pengurus, di Rumah Dinas Wali Kota Solo, Loji Gandrung, Sabtu (10/05).
Ketua Umum Badan Pengurus Harian MES Surakarta, Ibrahim Fatwa Wijaya,mengatakan program tersebut diberi nama “The Apprentice”, yang akan menjadi wadah pengembangan generasi muda untuk menjadi pemimpin masa depan di bidang ekonomi syariah.
“Program ini menyasar anak-anak muda, khususnya mahasiswa, untuk kami bekali dengan berbagai kompetensi, mulai dari soft skill kepemimpinan, manajemen strategis, hingga pemahaman mendalam tentang ekonomi syariah,” ujar Ibrahim.
Dalam pelaksanaannya, MES Surakarta akan melibatkan tokoh-tokoh berpengaruh di Kota Solo sebagai mentor dan pengisi materi. Beberapa di antaranya adalah Wali Kota Solo, Wakil Wali Kota, Prof. Bambang Setiaji selaku Ketua MES periode sebelumnya, serta para akademisi dan praktisi ekonomi syariah lainnya.
Ibrahim menegaskan bahwa penguatan kapasitas sumber daya manusia menjadi kunci agar ekonomi syariah tidak hanya tumbuh secara kelembagaan, tetapi juga memiliki dampak jangka panjang melalui generasi penerus yang kompeten dan visioner.
“Ekonomi syariah perlu pemimpin-pemimpin baru yang punya integritas dan kemampuan strategis. Program ini adalah investasi jangka panjang kami untuk masa depan Soloraya dan Indonesia,” imbuhnya.
Program “The Apprentice” juga akan dikemas secara interaktif dan aplikatif, dengan pendekatan mentoring, simulasi kepemimpinan, dan studi kasus nyata. MES Surakarta menargetkan program ini dapat menjaring talenta dari berbagai kampus di Solo dan sekitarnya.
Dengan program ini, MES Surakarta berharap bisa membentuk ekosistem ekonomi syariah yang lebih kuat, inklusif, dan berkelanjutan, dimotori oleh generasi muda yang terdidik dan memiliki semangat kolaboratif. (dea/rit)