29.2 C
Semarang
Minggu, 6 Juli 2025

Perahu Karet Rafting Terbalik, Satu Wisatawan asal Sukoharjo Meninggal

JATENGPOS.CO.ID, UNGARAN– Berniat liburan bersama rekan-rekannya dengan melakukan arung jeram atau rafting, seorang laki-laki teridentifikasi bernama Angga Joko (31) warga Kecamatan Bendosari Kabupaten Sukoharjo, Minggu (18/5) ditemukan meninggal dunia akibat tenggelam.

Awal kejadian rombongan terdiri dari 5 orang dan 1 pemandu ini, berangkat dari Base Camp Rafting DesaSambirejo Kecamatan Bringin Kabupaten Semarang sekitar pukul 09.30 Wib. Selanjutnya rombongan menuju titik start di sekitar PLTMH (Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro) Desa. Jatirunggo Kecamatan Pringapus.

“Saat mengarungi aliran sungai sekitar 10 menit, perahu karet yang ditumpangi rombongan terbalik. Diantara ke 5 orang yang diketahui berasal dari Sukoharjo, Sragen dan Boyolali ini terseret arus,” ungkap Kapolres Semarang AKBP Ratna Quratul Ainy, dalam keterangannya.

Pihaknya juga menuturkan saat kejadian situasi cuaca di sepanjang aliran sungai merupakan aliran sugai Tuntang ini sangat cerah. Untuk arus sungai yang dilalui juga normal seperti hari hari biasa. “Tidak ada peningkatan debit air saat kejadian, namun beberapa jam pasca kejadian ada peningkatan debit sungai karena cuaca hujan,” ungkap Kapolres.

Baca juga:  200 Kader Partai PDI Perjuangan Kota Semarang Ikut Senam Sicita

Di sisi lain Kapolsek Bringin AKP Sudaryono didampingi Kanit Reskrim Polsek Aiptu Datri mengungkapkan lokasi terbaliknya perahu karet berada di wilayah Desa Kunci Putih Kecamatan Pringapus. Korban Angga ditemukan kurang lebih 1,5 Km dari titik terbaliknya perahu.

“Keadaan korban meninggal masih mengenakan pelampung dan helm oleh salah satu pengunjung wisata Pesona Garda Desa Candirejo Kecamatan Pringapus, saat berada di tepi aliran sungai Tuntang yang juga menjadi jalur rfafting tersebut,” jelasnya.

AKP Sudaryono juga menyampaikan bahwa ada satu rekan korban yang diketahui bernama Radevka (24), ikut pula hanyut terbawa arus saat kejadian.

“Setelah kapal terbalik seluruh penumpang menyelamatkan diri, namun untuk korban dan satu rekannya hanyut terbawa arus. Untuk korban Angga ditemukan meninggal, sedangkan rekannya Radevka ditemukan selamat sekitar 3 Km dari titik terbaliknya perahu,” tambahnya.

Baca juga:  Pandemi Tak Surutkan Optimisme Politeknik Bumi Akpelni Persiapkan SDM Kemaritiman

Atas peristiwa ini Polres Semarang mengimbau untuk pengelola maupun wisatawan yang hendak melakukan rafting untuk tetap mematuhi prosedur penggunaan alat keselamatan diri baik pelampung maupun helm. Serta pahami situasi arus sungai sesuai cuaca yang ada di sekitar, maupun cuaca yang ada di hulu sungai. Apabila pengunjung yang tidak bisa berenang, disarankan untuk tidak ikut dalam kegiatan rafting tersebut. (muz)

TERKINI

Rekomendasi

Lainnya